RS Covid-19, Ruslan: Pemerintah Harus Lakukan Pengkajian Lebih, Beri Pemahaman pada Warga

RS Covid-19, Ruslan: Pemerintah Harus Lakukan Pengkajian Lebih dan Dengar Suara Hati Warga Setempat
Wakil Ketua II DPRD Batam RUSLAN Ali Wasyim yang sekaligus sebagai Ketua DPD II Golkar Kota Batam. (Foto: S Art/Forumpublik.com)

Batam (Kepri) -- Forumpublik.com | Dengan adanya Pemerintah berencana membangun rumah sakit khusus Virus Corona (Covid-19) di Pulau Galang, Kota Batam, menuai polemik yang menerima dan menolak akan keberadaan rumah sakit tersebut.

Wakil Ketua II DPRD Batam RUSLAN Ali Wasyim yang sekaligus sebagai Ketua DPD II Golkar Kota Batam menyampaikan terkait akan rencana Pembangunan RS Covid-19, pemerintah harus lakukan pengkajian yang lebih dalam dan matang, harus mendengarkan suara hati masyarakat, terlebih warga setempat.

"Harus dikaji dengan komprehensif bagaimana dampaknya terhadap warga setempat, kunjungan Wisata kita dan Investasi yang ada disana," ucapnya, Senin (9/3/20)

Ruslan juga mengatakan bahwa tentang  Galang Refugee Camp (Camp Vietnam) ini sudah cukup lama tertutup, dibangunnya infrastruktur disana tujuan untuk investasi, dimana dahulu ini untuk kemanusiaan, sekarang jadi tempat objek wisata yang bersejarah di Batam.

Tentang adanya rencana dari Pemerintah Pusat yang mana akan membuat Rs Covig-19, akan menimbulkan kontradeduktif dan banyak memiliki pertimbangan.

"Sebab banyak warga setempat disana menjadi khawatir akan hal itu dan dengan melihat kondisi saat ini sangat viral dan sensetif akan mengenai Covig 19," tuturnya.

Baca juga:
Walikota Batam Sarankan Pariwisata Belakang Padang Berbasis Kembali ke Alam
Amsakar Harap Pengelolaan Sampah Batam Lebih Baik Dengan Program SII
"Pengelolaan Aset di Kepri" KPK Catat Sejumlah Permasalahan, Diantaranya BP Batam


Lebih lanjut Ruslan mengatakan melihat kondisi yang terjadi saat ini tentang wabah virus corona memang sudah kategori force majeure, keadaan memaksa. Sebab itu, kita yakin bahwasanya pemerintah melakukan hal ini untuk tujuan kemanusian. Maka, kita harapkan jangan hanya untuk meredam sesaat saja.

"Jadi, dalam hal ini kita bukan tidak mendukung terkait rencana dari pemerintah, tetapi pemerintah harus dapat melakukan sosialisasi dan pemahaman yang lebih dalam agar warga disana dapat lebih paham akan dari rencana pemerintah," harapnya.

"Bagaimana kedepan dampak akan pembangunan RS Covig-19 ini, agar masyarakat disana tidak khawatir hal itu. Sebab kondisi sekarang ini, dengan beredarnya informasi tanpa pemilahan, masyarakat akan selalu was-was," tutupnya. (S Art)

Lihat juga:
"Suspect" Virus Corona: Harga Masker di Tanjungpinang Melambung
"Virus Corona" Jumlah penumpang Feri Tanjungpinang-Singapura Turun Drastis
Dinkes Tanjungpinang: Alat Pemindai Suhu Tubuh Hanya dipasang Tiga Tempat di Pulau Bintan
Slamet Sutantyo: DAK Fisik Dan Dana Desa Tahun 2020 Alami Kenaikan
Kanwil DJP: Realisasi Penyaluran DAK-Dana Desa 2019 Capai 89,66 Persen
Wali Kota: Batam Butuh Kekompakan Warga dari Berbagai Daerah

Editor: Tonang


0 comments:

Post a Comment