Untuk diketahui, Berkshire Hathaway adalah perusahaan konglomerasi yang bermarkas di Omaha, Nebraska, Amerika Serikat yang memiliki banyak perusahaan subsidiari. Bisnis inti dari Berkshire Hathaway adalah asuransi, termasuk properti dan asuransi jiwa, reinsuransi dan asuransi khusus yang tidak standar.
Melansir The Mootley Fool, Jumat (17/10/2025), langkah ini menandai perubahan arah setelah Berkshire tercatat menjadi penjual bersih saham selama 11 kuartal berturut-turut. Buffett, yang dikenal sebagai sosok konservatif dalam mengambil keputusan investasi, tampaknya mulai melihat peluang baru di tengah ketidakpastian pasar global.
Menurut laporan Form 13F yang diajukan ke Securities and Exchange Commission (SEC), Berkshire melakukan pembelian saham di 10 emiten pada kuartal II 2025. Daftar perusahaan tersebut mencakup UnitedHealth, Nucor, Lennar, Constellation Brands, Pool Corp, Lamar Advertising, Allegion, Heico, Chevron, dan Domino's Pizza.
Baca: Menkeu Setuju Kucuran Dana Rp200 T ke Himbara untuk Sektor Otomotif dan Properti
Dalam laporan keuangannya, Berkshire mengungkapkan telah menghabiskan US$3,9 miliar untuk membeli saham pada periode tersebut. Selain itu, perusahaan juga mengajukan Form 4 kepada SEC, melaporkan pembelian sekitar US$106 juta saham Sirius XM pada 4 Agustus lalu.
Tak berhenti di sana, Berkshire melalui anak usahanya, National Indemnity, meningkatkan kepemilikan di Mitsubishi dari 9,74% menjadi 10,23% antara Maret dan Agustus 2025. Pembelian tambahan 1,89 juta saham ini diperkirakan bernilai sekitar US$42 juta berdasarkan harga saham dan nilai tukar saat itu.
Mitsui & Co juga mengonfirmasi bahwa Berkshire menambah porsi kepemilikannya, meski tidak merinci jumlah pastinya. Langkah ini konsisten dengan pernyataan Buffett dalam surat tahunan 2024, di mana ia menyebutkan rencana untuk memperbesar investasinya di lima perusahaan dagang besar Jepang.
Dari seluruh saham yang diborong, UnitedHealth menjadi salah satu yang paling menarik perhatian. Buffett membeli saham perusahaan layanan kesehatan ini saat menghadapi tekanan besar akibat meningkatnya biaya medis dan penyelidikan terkait program Medicare Advantage.
Strategi tersebut mencerminkan filosofi investasi Buffett, yakni "be greedy when others are fearful" atau rakuslah saat orang lain takut. Meski menghadapi tantangan jangka pendek, prospek jangka panjang UnitedHealth dinilai tetap solid.
Selain itu, Buffett terus menambah kepemilikan di Sirius XM, perusahaan radio satelit yang masih menghasilkan arus kas besar meski menghadapi kompetisi dari layanan streaming musik dan podcast. Dengan valuasi murah dan dividen yang sehat, saham ini dinilai sesuai dengan karakter investasi jangka panjang Berkshire.
Sementara itu, langkah Buffett memperbesar saham di Mitsubishi dan Mitsui menunjukkan kepercayaannya terhadap ekonomi Jepang. Ia melihat valuasi saham di Negeri Sakura masih jauh lebih menarik dibandingkan pasar Amerika Serikat yang dinilai sudah mahal.
Dari semua saham yang dibeli dalam enam bulan terakhir, para analis menilai sebagian besar masih menawarkan potensi keuntungan jangka panjang. Namun, hanya satu yang disebut-sebut sebagai "bintang" utama dalam portofolio terbaru sang Oracle of Omaha.
Baca juga:
Lonjakan Kekayaan Prajogo Pangestu, Nomor 1 Terkaya di Indonesia
Buat Gaduh, Menkeu Purbaya Berencana Bubarkan Satgas BLBI
Menkeu Belum Ketahui soal Dana APBN Dipakai buat Perbaiki Pesantren Al-Khoziny
Kedubes Inggris Buka Lowongan Kerja Gaji Rp26 Juta, Berikut Syaratnya
Trump Umumkan Tarif Baru Produk furnitur, Truk Berat dan Farmasi, Pasar Asia Melemah
Baca berita lainnya di Indeks News
Buat Gaduh, Menkeu Purbaya Berencana Bubarkan Satgas BLBI
Menkeu Belum Ketahui soal Dana APBN Dipakai buat Perbaiki Pesantren Al-Khoziny
Kedubes Inggris Buka Lowongan Kerja Gaji Rp26 Juta, Berikut Syaratnya
Trump Umumkan Tarif Baru Produk furnitur, Truk Berat dan Farmasi, Pasar Asia Melemah
Baca berita lainnya di Indeks News