Pesan Wamenkeu: Pahami Konstelasi Perbankan dan Geopolitik

Pesan Wamenkeu: Pahami Konstelasi Perbankan dan Geopolitik
Wamenkeu Suahasil Nazara hadir pada acara wisuda lulusan Perbanas Institute memberikan orasi ilmiah yang bertema "Banking Industry Development Through Innovation and Digitalization: Strategy to Cope with Global Economic Slown Down and Domestic Economic Risks" di di Plenary Hall JCC, Selasa (04/02/20). (Photo: Kemenkeu/mr/hpy/nr)

Jakarta -- Forumpublik.com | Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Suahasil Nazara hadir pada acara wisuda lulusan Perbanas Institute memberikan orasi ilmiah yang bertema "Banking Industry Development Through Innovation and Digitalization: Strategy to Cope with Global Economic Slown Down and Domestic Economic Risks". Ia berpesan kepada para wisudawan, sebagai lulusan Perbanas, wisudawan harus mengerti kondisi perbankan Indonesia.

"Sebagai lulusan Perbanas harus mengerti dunia perbankan dan tidak boleh lepas dari konstelasi kondisi dunia perbankan Indonesia. Konstelasi pertama adalah kondisi ekonomi dunia," ujar Wamenkeu di Plenary Hall JCC, Selasa (04/02/20).

Selanjutnya, Wamen kembali mengingatkan kondisi tidak hanya ekonomi tapi juga geopolitik yang memberi dampak kepada pertumbuhan ekonomi di berbagai belahan dunia. Namun tuturnya, Asia adalah benua yang dinamika pertumbuhan ekonominya relatif masih baik.

"Indonesia masuk dalam wilayah itu dan termasuk yang memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan itu," jelasnya lagi.

Untuk semakin meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang sudah mampu dijaga dengan baik, di awal pemerintahan dipikirkan untuk melakukan simplifikasi tata aturan perundangan. Pemerintah mengajukan 2 Undang-Undang (UU) Omnibus Law Perpajakan dan Omnibus Law Cipta Lapangan Kerja.

Baca juga:

Terakhir, Wamenkeu berpesan para wisudawan harus mampu membangun dan mendukung kepercayaan masyarakat terhadap dunia perbankan.

Ia pun meminta agar wisudawan untuk selalu memperjuangkan kompetensi seumur hidup dan tetap menghargai perbedaan.

"Selamat mendapatkan penanda kelulusan dan bekerja untuk mengejar kompetensi seumur hidup tapi tidak lupa bahwa dunia penuh dengan perbedaan. Dunia tidak diciptakan seragam," tutupnya.

Lihat juga:

sumber: Kemenkeu/mr/hpy/nr
Editor: Tonang

0 comments:

Post a Comment