Lurah STDI Dukung Program Kotaku Tepat Sasaran Pada Masyarakat

Lurah STDI Dukung Program Kotaku Tepat Sasaran Pada Masyarakat
Lurah STDI, Dumai Barat, Dumai, baju hijau, Hafis Asbandi saat menyampaikan terkait akan program Kotaku di Kelurahan STDI, Senin (20/4/20). (Foto: DNST-Endy Castello/Forumpublik.com)

Dumai (Riau) - Forumpublik.comLurah Simpang Tetap Darul Ichsan (STDI) Dumai Barat, Dumai, Riau, Dukung Program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) agar tepat sasarannya dan bermanfaat pada seluruh masyarakat yang ada dikelurahan STDI.

Hafis Asbandi selaku Lurah dari STDI mengatakan, peran Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) dan Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM), untuk mencari solusinya terkait banyaknya Aliran Air Bor tak berjalan ke Masyarakat alias mampet, harus aktif, Senin (20/4/20).

Di Ruang kerjanya, Hafis Asbandi meminta pada pengurus Program Kotaku, jangan tinggal diam dalam hal penyelesaian Air yang tidak mengalir, atas beberapa pembangunan gedung Tower Air di Setiap RT.

"Khususnya dikelurahan STDI, Kecamatan Dumai Barat agar dapat mencari solusi secepatnya," ucap Hafis Asbandi.

Hafis Asbandi lanjut menerangkan, karena tupoksi tugas dan tanggung jawab sudah di serahkan pada fungsi kordinator BKM yang di tunjuk sesuai musyawarah dan mufakat dalam pelaksanaan pembangunan dan mencari KSM untuk menjalankan tugas pemanfaatan ke masyarakat sesuai aturan juplak-jupnis program kotaku.

"Apalagi, sejauh mana kesiapan pengurus membuat laporan persentase pembangunan programnya, sampai saat ini belum saya terima," papar Hafis Asbandi.

Baca juga: Posko I RT 01 Jaya Mukti Dumai Timur Siap Siaga Antisipasi Covid-19

Disampaikan lagi oleh Pak Lurah, maupun baik dari Penggurus dari BKM dan KSM di Kelurahan STDI, agar dapat segera memperbaiki administrasi Surat. Perbaikan mesin Bor, Pemasangan Kwh Listrik kembali semula, pengecekan kembali perpipaan mana yang bocor dan di gantikan yang baru atau perbaikan jalur pipa.

"Agar dapat menyusun langkah-langkah baru membuat laporan perbaikan dari yang sudah rusak, dilakukan perbaikan agar lancar airnya menuju pemanfaatan ke Masyarakat," harap Hafis Asbandi.

"Fungsionalkan kembali semuanya Mesin Bor air, agar percepatan pemanfaatan pada masyarakat dapat di rasakan kembali," pinta Lurah

"Contoh untuk RT.02, pembangunan Mesin Bor fungsikan aliran Air ke Masyarakat Lingkungan seperti semula," sebutnya.

Lurah mengatakan, belum ada laporan hasil kegiatan program ini. Sebab, kala itu pembangunan berkelanjutan adalah jabatan Lurah lama Hendri Weni, maklumlah belum ada serah terima kegiatan pelaksanaan program kotaku.

"Seperti yang telah di terbitkan pemberitaan terdahulu, bahwa Pak RT.02 melakukan perbaikan Sumur Bor di wilayahnya, dengan memakai dana kumpulan atas partisipasi yang mencapai Rp.10.000.000, (sepuluh juta Rupiah), apakah sudah selesai, mengapa tanpa laporan ke Lurah ?," tanya Lurah.

"Seharusnya sudah ada laporannya, jangan hanya terkait Wabah Covid-19, terabaikan tugas BKM dan KSM, pakum tanpa adanya laporan ke Lurah,"tegasnya. (DNST-Endy Castello)

Lihat juga :

Editor: Tonang

0 comments:

Post a Comment