Terkait PPDB 2020, Dinas Pendidikan Kepri Banyak Terima Keluhan Dari Masyarakat

Ilustrasi. Diknas Provinsi Kepri mengatakan bahwa memasuki hari ketiga PPDB SMA/SMK/MA/SLB tahun 2020, banyak menerima pengaduan dan keluhan dari masyarakat. (Foto: ANTARA/Irwansyah Putra)

TANJUNGPINANG
(KEPRI) - Forumpublik.com |
Dinas Pendidikan (Diknas) Provinsi Kepri mengatakan bahwa memasuki hari ketiga Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMA/SMK/MA/SLB tahun 2020, pihaknya telah menerima banyak pengaduan dan keluhan dari masyarakat.

Hal ini disampaikan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kepri H Muhammad Dali di Tanjungpinang, Rabu (1/7/20).

"Untuk PPDB tingkat SMA SMK SLB sederajat dibuka sejak tanggal 29 Juni 2020 kemarin hingga 3 Juli mendatang, saat ini telah masuk pada hari ketiga," ungkap Dali.

Dikatakan Dali, memasuki hari ketiga Penerimaan Peserta Didik Baru PPDB tahun 2020 ini, Pemerintah Provinsi Kepri khususnya Dinas Pendidikan Provinsi Kepri selaku penanggungjawab pelaksanaan PPDB tingkat SMA sederajat menerima banyak keluhan dan pengaduan dari masyarakat.

"Mulai dari dengan sistem PPDB Online yang diterapkan saat ini, namun juga terkait masih sulitnya masyarakat menerima penerapan sistem zonasi pada PPDB Online," ungkap Dali.

Menurut Dali, untuk PPDB online tingkat SMA/SMK/MA/SLB dilakukan dengan empat jalur penerimaan seperti jalur Zonasi atau kediamana, jalur afirmasi atau jalur tidak mampu, jalur prestasi dan terakhir jalur perpindahan orang tua.

"Ada beberapa keluhan yang disampaikan masyarakat, seperti kurang pahamnya masyarakat yang ingin mendaftar dari luar Kepri ataupun pendaftar bagi siswa yang lulus tahun sebelumnya," jelas Dali.

Baca juga: DPRD Kepri Minta Pemprov Optimalkan Pengelolaan Retribusi Daerah

Selain itu, lanjut Dali terbenturnya penertiban atau disiplin masyarakat tentang syarat domisili lebih dari satu tahun untuk jalur zonasi.

"Terjadinya keterlambatan proses verifikasi oleh pihak sekolah dan ketidak pahaman masyarakat terkait pelaksanaan PPDB online dengan menggunakan persyaratan asli bukan fotocopy," ujar Dali

Ditambah lagi dengan setiap siswa hanya dapat mendaftar satu kali.

"Kami menghimbau masyarakat untuk dapat melaksanakan sistem PPDB Online dengan baik, karena yakin lah sistem PPDB Online yang dibangun ini untuk membangun peradaban baru untuk pemerataan kualitas,"tambah Dali

Sehingga masyarakat lanjut Dali tidak melihat sekolah dari image mainset sekolah selama ini. Baik itu image sekolah favorit atau unggulan karena sejatinya semua sekolah sama.

"Melalui sistem PPDB saat inilah , pemerintah akan melakukan hal yang lebih baik lagi dalam peningkatan kualitas pendidikan di Provinsi Kepri," tegas Dali. (***)

Lihat juga:

Editor : Manto

0 comments:

Post a Comment