Rencana Vaksinasi Nasional, Batam Dapat Jatah Vaksin 500 ribu Hingga 600 ribu

Rencana Vaksinasi Nasional, Batam Dapat Jatah Vaksin 500 ribu Hingga 600 ribu
Wawako Batam Amsakar Achmad saat pimpin rapat koordinasi perkembangan COVID-19 Kota Batam, di Ruang Rapat Lantai 4 Kantor Wali Kota Batam, Rabu (16/12/2020). (Foto: Media Center Batam)

BATAM (KEPRI) - Forumpublik.com | Wakil Wali Kota (Wawako) Batam Amsakar Achmad pimpin rapat koordinasi perkembangan COVID-19 Kota Batam di Ruang Rapat Lantai 4 Kantor Wali Kota Batam, Rabu (16/12/2020).

“Pertemuan ini untuk arahan Wali Kota Batam Muhammad Rudi untuk update informasi perkembangan COVID-19 di Batam,” ucap Amsakar.

Salah satu yang dibicarakan yakni rencana vaksinasi nasional akhir 2020 atau awal 2021 untuk memutus penyebaran COVID-19.

Seiring program ini, Batam diperkirakan akan mendapat jatah vaksin antara 500 ribu hingga 600 ribu dari sasaran sebanyak 800 ribu vaksin.

"Terkait ini, ke Dinkes saya tekankan untuk siapkan secara baik tenaga medis atau vaksinator sebanyak 449 orang. Mulai sekarang direkrut, dilatih sehingga ketika vaksin sudah sampai kita sudah siap," harap Amsakar.


Sementara itu, penanganan pasien di Rumah Sakit (RS) termasuk Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Batam berjalan dengan baik.

Tren perkembangan COVID-19 pada Desember ini mengalami penurunan dibandingkan bulan-bulan sebelumnya. Tingkat kesembuhan pasien COVID-19mencapai 81,5 persen sedangkan tingkat kematian 2,5 persen dibawah nasional yang mencapai 4 persen.

“Artinya kita menangani masih cukup baik, walaupun tadi dipertemuan saya ingin ada kerja yang lebih optimal lagi. Termasuk kalau ada keterbatasan agar segera dikoordinasikan. Masyarakat juga kami harapkan partisipasi, Mari terapkan protokol kesehatan,” imbuhnya.

Perihal penyelenggaraan pendidikan juga dibahas dalam rapat ini, Amsakar mengatakan Dinas Pendidikan (Disdik) pada prinsipnya sudah mempersiapkan beberapa pilihan.

Di antaranya, belajar dari rumah masih dilakukan sepenuhnya, lalu pilihan sekolah tatap muka, selanjutnya kedua pilihan tersebut dijalan seiring sesuai dengan kebutuhan.

Kini Disdik sampaikan surat persetujuan, yang setuju tandatangani yang tidak silahkan tetap diberi opsi belajar dari rumah.

"Sekolah sudah terverifikasi di tahap dinas, konsen kami di tahap awal hinterland. Yang tak kalah penting nanti ada masa transisi, satu bulan ketat lakukan protokol kesehatan, kalau sudah siap baru dijalankan normal baru itu," papar dia.

Terakhir yang dibahas yakni upaya rutin penegakan perda hingga kegiatan rutin pencegahan di lapangan. 

Kita semua harapkan pandemi ini segera selesai dan 2021 ekonomi menggeliat kembali," Amsakar.

Lihat juga:

0 comments:

Post a Comment