JAKARTA - Forumpublik.com | Perkara kasus korupsi PT Pertamina Patra Niaga, Kejaksaan Agung (Kejagung) memeriksa sembilan orang saksi. Sebelumnya juga, Kejagung telah menetapkan sembilan orang tersangka.
Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejaksaan Agung (Kejagung) Harli Siregar, menyampaikan memeriksa sembilan orang saksi di kasus korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang pada PT Pertamina periode 2018-2023.
Harli mengatakan dari sembilan orang saksi itu, dua di antaranya merupakan pegawai Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Mereka diperiksa di Gedung Bundar Kejagung, Selasa (4/3/25).
"Saksi yang diperiksa BG selaku Koordinator Hukum pada Sekretariat Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM," kata Harli, dilansir CNN, Rabu (5/3/2025).
Selain itu, Harli menyebut pemeriksaan juga dilakukan kepada EED selaku Koordinator Harga Bahan Bakar Minyak dan Gas pada Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM.
Sementara tujuh orang saksi lainnya berasal dari PT Pertamina. Rinciannya yakni BMT selaku Manager Performance & Governance PT Kilang Pertamina Internasional dan TM selaku Senior Manager Crude Oil Supply PT Kilang Pertamina Internasional.
Baca: JAM-Pidum Menyetujui 12 Restorative Justice, Salah Satu Perkara Pencurian
Kemudian AFB selaku Manager Research & Pricing PT Pertamina Patra Niaga; MR selaku Director of Risk Management PT Pertamina Internasional Shipping; BP selaku Director of Crude and Petroleum Tanker PT Pertamina International Shipping.
Serta AS selaku Director of Gas Petrochemical and New Business PT Pertamina International Shipping dan LSH selaku Manager Product Trading ISC periode 2017 s.d. 2020 pada Direktorat Logistik dan Infrastruktur PT Pertamina (Persero).
Namun, Harli tidak menjelaskan secara detail ihwal materi pemeriksaan terhadap kesembilan orang saksi tersebut. Ia hanya mengatakan pemeriksaan dilakukan untuk melengkapi berkas perkara.
"Pemeriksaan saksi dilakukan untuk memperkuat pembuktian dan melengkapi pemberkasan dalam perkara dimaksud," ucap dia.
Dalam kasus ini, Kejagung telah menetapkan sembilan orang tersangka yang terdiri dari enam pegawai Pertamina dan tiga pihak swasta. Salah satunya yakni Riva Siahaan selaku Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga.
Kejagung menyebut total kerugian keuangan negara dalam perkara korupsi ini mencapai Rp193,7 triliun. Rinciannya yakni kerugian ekspor minyak mentah dalam negeri sekitar Rp35 triliun, kemudian kerugian impor minyak mentah melalui DMUT/Broker sekitar Rp2,7 triliun.
Selain itu kerugian impor BBM melalui DMUT/Broker sekitar Rp9 triliun; kerugian pemberian kompensasi (2023) sekitar Rp126 triliun; dan kerugian pemberian subsidi (2023) sekitar Rp21 triliun.
Home
Hukum
Jakarta
Kejagung
Korupsi
Menteri ESDM
Nasional
News
Pertamina
2 Pegawai ESDM Kasus Korupsi Minyak Pertamina di Periksa Kejagung
Trending Now
-
Ilustrasi Aksi perjudian di Gelper Elektronik dan Super Ping – Pong (Bola Pimpong). (Photo: Dok Media24jam) Batam ( Kepri ) -- Forum...
-
Ilustrasi. SPBU kompa menurunkan harga produk BBM-nya, dimulai 1 Mei 2025 kemarin. (Foto: Istimewa) Jakarta - Forumpublik.com | Semua Bad...
-
Pemain Tim Nasional sepak bola Australia. (AFP PHOTO / SAEED KHAN) Jakarta - Forumpublik.com | Sebanyak 11 timnas negara yang sudah berha...
-
Procter & Gamble Operations Indonesia (P&G). (Foto: Dok. P&G Indonesia) Jakarta - Forumpublik.com | Efisiensi usaha dalam dua...
-
Dua wanita WNA asal Vietnam, Le Thi Huynh Trang (24) dan Nguyen Thi Thu Thao (24), ditangkap aparat kepolisian Polsek Lubuk Baja, diduga men...
-
Rokok Merk HD Red 16 dan Light 20 Gold White yang bebas beredar di Kota Batam, Kepri. (Kolase foto rokok merk HD tanpa cukai/forumpublik.com...
-
Beberapa jenis varian rokok tanpa cukai merk Manchester yang beredar di kota Batam, Kepri. (Foto: Tonang/Forumpublik.com) BATAM ( KEPRI ) -...
-
Ilustrasi. Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Batam, Kepri. (Foto: Ist) Batam - Forumpublik.com | Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Bat...
-
MAKI minta hakim pemberi vonis ringan kasus korupsi APD Covid-19 disanksi MA. (Foto: ANTARA/Fianda Sjofjan Rassat/aa) Batam - Forumpublik.c...
-
Rakesh Jhunjhunwala, investor kawakan asal India, mendapat julukan sebagai "Warren Buffett dari India". (Foto: REUTERS/Shailesh An...