Kenaikan Insentif Guru Honorer Rp100.000, P2G: Hanya Seharga Roti di Los Angeles

29 October 2025 | October 29, 2025 WIB Last Updated 2025-10-29T10:25:58Z
Kenaikan Insentif Guru Honorer Rp100.000, P2G: Hanya Seharga Roti di Los Angeles
Ilustrasi. Guru Honorer. (Foto: Istimewa)

Jakarta - Forumpublik.com | Perhimpunan Pendidikan dan Guru (P2G) menilai kenaikan insentif guru honorer sebesar Rp 100.000 tidak terlalu signifikan atau masih sangat kurang.

Menurut Kepala Bidang Advokasi Guru P2G Iman Zanatul Haeri kenaikan insentif guru tersebut hanya seharga roti yang ada di Los Angeles, Amerika Serikat.

"Terima kasih untuk kenaikan insentif guru sebesar Rp 100.000. Menurut kami masih sangat kurang sekali. Kalau kenaikannya Rp 100.000 berarti dari Rp 300.000 menjadi Rp 400.000 Itu seharga roti ya di Los Angeles," kata Iman kepada Kompas.com, Selasa (28/10/2025).

Iman menilai, kenaikan tersebut tidak cukup untuk menanggung kehidupan guru terlebih lagi guru yang sudah berkeluarga dan memerlukan upah yang layak.

Baca: Ribuan Mahasiswa Ikuti Berbagai Kegiatan Dies Natalis ke-71 Universitas HKBP Nommensen


Pemerintah dorong guru dapat gaji layak

Sementara insentif yang diberikan pemerintah setara dengan bantuan sosial untuk masyarakat tidak mampu.

"Kami tetap berharap dan mendorong sebetulnya guru honor ini mendapatkan gaji yang layak, upah minimum yang layak. Bukan sekadar Rp 300.000 atau Rp 400.000 yang itu sebetulnya seharga dengan bantuan sosial," ujarnya.

Iman juga menilai, insentif ini nominalnya masih sangat kurang untuk guru. Ia pun mendorong pemerintah membuat upah minimum untuk guru.

Seban, Iman mengatakan, memberikan upah minimum untuk guru honorer adalah salah satu janji Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka saat kampanye.

"Kami berharap pemerintah harus memiliki solusi yang komprehensif yang menyeluruh misalkan adalah dengan segera meresmikan atau menetapkan upah minimum guru," jelas Iman.

Sebelumnya diberitakan, pemerintah menaikkan nominal tunjangan untuk guru honorer sebesar Rp 400.000 per bulan pada tahun 2026 mendatang.


Tunjangan guru naik jadi Rp 400.000 per bulan

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti mengatakan, sebelumnya tunjangan guru diberikan sebesar Rp 300.000 per bulan.

"Tunjangan guru honorer atau insentif itu kita naikkan Rp 100.000 sehingga mulai tahun depan guru-guru honorer akan mendapatkan insentif sebesar Rp 400.000 per bulan," kata Mu'ti di Kantor Kemendikdasmen, Jakarta, Rabu (22/10/2025).

Mu'ti menuturkan, nantinya tunjangan itu akan ditransfer langsung ke rekening milik guru yang sudah dibuat oleh Kemendikdasmen sama seperti sebelumnya.

Ia pun berterima kasih pada Ketua Komisi X Hetifah Sjaifudian yang telah membantu Kemendikdasmen mendapatkan anggaran untuk tambahan insentif guru honorer.

"Ini merupakan terobosan-terobosan yang Alhamdulillah dapat kita lakukan mulai tahun-tahun ini dan tahun-tahun yang akan datang," ujarnya.

Baca juga:
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Kenaikan Insentif Guru Honorer Rp100.000, P2G: Hanya Seharga Roti di Los Angeles

Trending Now

Iklan