Dirpolairud Polda Kepri Evakuasi Kapal Penumpang Speadboat SB Tenggiri 4

Dirpolairud Polda Kepri Evakuasi Kapal Penumpang Speadboat SB Tenggiri 4
Kapal Speddboat SB Tenggiri 4 tenggelam di Perairan Kepulauan Riau, Minggu (28/7/2019). [Batamnews/Istimewa]

Batam (Kepri), Forumpublik.com - Tenggelamnya salah satu kapal penumpang speedboat tenggiri 4 di perairan pulau tikus Kabupaten Karimun, berhasil dievakuasi oleh kapal Patroli KP- Ditpolairud Polda Kepulauan Riau ( Kepri), Senin, 29/07/19, skitar pukul 14.00 wib, Batam.

Kabid Humas Polda Kepri, Kombes Pol. Drs. S. Erlangga menyampaikan bahwa Kapal Patroli Ditpolairud Polda Kepri berhasil mengevakuasi Speadboat SB Tenggiri 4 yang tenggelam di perairan Pulau Tikus, wilayah laut Kabupaten Karimun.

"Erlangga menerangkan, Dengan Kronologis Kejadian, pada hari Minggu tanggal 28 Juli 2019 sekira pukul 09.00 wib. SB Tenggiri 4 bertolak dari Buton Riau dengan tujuan Tanjung Riau Batam, dikarenakan gelombang kuat sekira pukul 12.30 wib SB Tenggiri 4 tiba di perairan Pulau Tikus pada koordinat 0°55.632″ N-103°19.824″ E, mengalami kebocoran di bagian buritan sehingga air tidak dapat di pompa atau di timba dan menyebabkan kapal tenggelam", ujarnya.

"Kemudian Nahkoda dan ABK memanggil nelayan yang melintas dan meminta bantuan. Kurang lebih 10 menit kemudian kapal bantuan datang dari KP XXXI – 1005 Ditpolairud dan KP XXXI – 2005 Satpolair Polres Karimun serta di bantu kapal masyarakat Pulau Kenipaan dan berhasil menarik SB Tenggiri 4 ke bibir pantai Pulau Kenipaan", terangnya lagi.

"Dalam musibah tersebut tidak terdapat korban jiwa dan berhasil menyelamatkan 6 orang Nakhoda dan awak Kapal SB Tenggiri 4 dengan Indentitas sebagai berikut :
  1. ABDUL JAMIL (NAHKODA), umur  39 tahun.
  2. MAHADAR (ABK KAPAL), umur 24 tahun.
  3. IJAL (ABK KAPAL), umur 25 tahun.
  4. AYIB (ABK KAPAL), umur 25 tahun.
  5. YUDA (ABK KAPAL), umur 25 tahun.
  6. SARIFUDIN (ABK KAPAL), umur 25 tahun.

"Dikarenakan dengan hal kejadian ini, dihimbau kepada seluruh masyarakat pengguna Transportasi Laut untuk melengkapi alat keselamatan di Kapal seperti Life jacket, pelampung dan alat keselamatan lainnya", tutupnya.

Sebelumnya, dilansir  dari Batamnews Dedi mengemukakan kapal tersebut hanya transporter sayuran dari Selat Panjang. Kecelakaan tersebut diperkirakan akibat lambung kapal yang cepat karena menabrak karang.

Diketahui, kapal tersebut berangkat dari Tanjung Buton ke Selat Panjang menuju Batam. Setibanya di perairan pulau Kenipan, Karimun mengalami kecelakaan.

"Diduga menabrak menabrak karang di perairan Pulau Tikus Kenipan, sehingga lambung kapal pecah, dan tenggelam," katanya.

Kasi Ops Basarnas Tanjungpinang Eko Suyatno mengatakan, kapal jenis speedboat itu hanya mengangkut sayur-sayuran.

"Speedboat itu bergerak dari Tanjung Buton, Riau sekitar pukul 09.00 WIB, gelombang sangat kuat," kata Eko.

Hanya ada enam orang yang menjadi awak di kapal itu termasuk nakhoda. Dikemukakan Eko, kapal mengalami kebocoran di bagian buritan sehingga air tidak dapat dipompa. Eko memastikan semua awak dan nakhoda selama usai mendapat pertolongan dari nelayan setempat.

"Kapal bantuan datang dari masyarakat pulau Kenipaan untuk ditarik ke bibir pantai," ujarnya.

0 comments:

Post a Comment