Bunda Naomi Kornas TRCPPA Meminta pada Bapak Kapolri, Kepolisian Punya Direktur PPA

Bunda Naomi Kornas TRCPPA Meminta pada Bapak Kapolri, Kepolisian Punya Direktur PPA
Bunda Naomi KornasTRCPPA Indonesia. (Foto: Beni/Forumpublik.com)

SURABAYA (JAWA TIMUR) - Forumpublik.com | Bunda Naomi Kornas Tim Reaksi Cepat (TRC) Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) meminta/memohon pada Bapak Kapolri, bahwa penanganan PPA betul-betul di khususkan dengan membentuk agar adanya Direktur PPA pada Kepolisian RI.

Bunda Naomi menyampaikan, hal ini dilatarbelakangi oleh kasus tindak kejahatan terhadap perempuan dan anak pada akhir-akhir ini mengalami peningkatan yang signifikan dari berbagai wilayah di NKRI.

"Yang artinya berdiri sendiri, punya Direktur PPA dan punya Kasat PPA terlebih punya anggaran tersendiri pada Kepolisian RI," pungkas Bunda Naomi, Sabtu (26/9/2020).

Bunda Naomi menerangkan, pada tingkat Kementerian sudah berdiri sendiri, yaitu Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemeneg PP & PA) yang membidangi urusan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak dan juga sudah punya gedung sendiri.

Bunda Naomi mengharapkan, untuk penanganan perempuan dan anak jangan di remehkan, karena dalam 1 satu bulan saja bisa 200 laporan di satu unit PPA di salah satu Polres di Indonesia yang masih 
nota benenya di wilayahPulau Jawa, belum lagi di Indonesia bagian Timur.

"Mohon pada Bapak Kapolri. Mungkin ini bisa di anggap desakan dari saya selaku aktivis anak, yang menekuni bidang ini seumur hidup saya,  kami inginkan PPA punya pelayanan mandiri, sebab juga pada tingkat kementerian sudah berdiri sendiri juga," harap Bunda Naomi.

Baca juga: Pekerja Seni & Hiburan Geruduk Pemkot Surabaya, Minta Cabut Perwali 33

Bunda Naomi menambahkan, sangat prihatin terhadap sahabat-sahabat saya di Unit PPA ceritanya hampir sama dari Sabang sampai Merauke yang memiliki anggara cukup minim.

"Tolong kasus PPA ini di tinggikan, sebab anggarannya pun baru di bantu di Pidum. Kami inginkan dari dulu PPA punya gedung sendiri dan anggaran khusus sendiri ," ucap Bunda Naomi.

Bunda Naomi lanjut mengatakan, untuk saat ini dapat kita lihat Unit PPA se Indonesia masih kurang anggotanya.

"Di tahun 2014 ada kebijakan penerimaan Polisi Wanita (Polwan) sampai 7000, tapi realisasi pada penempatan di lalu lintas," kata Bunda Naomi .

"Semoga sebelum Bapak Kapolri Jenderal Polisi Drs. Idham Azis sebelum pensiun, beliau bisa memperjuangkan cita cita kami selaku mitra Unit PPA," tutup Bunda Naomi.

Lihat juga:
Pekerja Seni & Hiburan Geruduk Pemkot Surabaya, Minta Cabut Perwali 33
Ketua DPD RI La Nyalla: Jabatan Kapolri Domain Presiden, Terlalu Dini Bicara Pengganti
Laporan Polisi Selingkuh Dapat Dikenai Sanksi Pemecatan Tanpa Hormat
Khofifah Kumpulkan Manager Club dan Supporter Tim Jelang Kick Off Piala Gubernur
Sektor Wisata Didorong Lakukan Penyesuaian Pelayanan Publik Dalam Tatanan New Normal

Penulis: Beni
Editor: Rianto


0 comments:

Post a Comment