 |
| Vaksin Oxford / AstraZeneca saat ini sedang dalam tahap pengujian akhir. (Foto: OXFORD UNIVERSITY/JOHN CAIRNS) |
"Untuk vaksinnya hingga saat ini belum sampai, namun nantinya pembagian vaksin COVID-19 yang diterima pemerintah Provinsi Kepri akan segera dibagikan kepada masyarakat dengan tanpa memungut biaya apapun alias gratis," ujar Kepala Dinkes Kepri, Bisri, di Tanjungpinang, Jum'at (11/12/2020).
Bisri menegaskan untuk vaksin COVID-19 yang diberikan oleh pemerintah bersifat gratis.
"Untuk vaksin dari pemerintah gratis, namun jika di Rumah Sakit Swasta juga menjual diluar dari pemerintah berkemungkinan bayar," kata Bisri.
Baca juga: Meningkatnya Kasus COVID-19, Sekda Kepri Ingatkan Masyarakat Disiplin Protkes
Menurut Bisri nantinya pemerintah Provinsi Kepri akan membagikan vaksin COVID-19 kepada 1,2 juta masyarakat Kepri.
"Nanti untuk pembagian vaksinnya sendiri bertahap, dan untuk di Kepri saya belum dapt info kapan tepatnya, namun yang jelas pemerintah Provinsi Kepri telah mempersiapkan segala sesuatu jika vaksin COVID-19 dikirim," tegas Bisri.
Baik untuk tempat penyimpanannya, siapa yang diberikan terlebih dahulu dan bagaimana sistematikannya.
"Yang jelas untuk tenaga kesehatan atau nakes yang kita prioritaskan dahulu, setelah itu pasien positif COVID-19 baru ke masyarakat," jelas Bisri.
"Untuk vaksin dari pemerintah gratis, namun jika di Rumah Sakit Swasta juga menjual diluar dari pemerintah berkemungkinan bayar," kata Bisri.
Baca juga: Meningkatnya Kasus COVID-19, Sekda Kepri Ingatkan Masyarakat Disiplin Protkes
Menurut Bisri nantinya pemerintah Provinsi Kepri akan membagikan vaksin COVID-19 kepada 1,2 juta masyarakat Kepri.
"Nanti untuk pembagian vaksinnya sendiri bertahap, dan untuk di Kepri saya belum dapt info kapan tepatnya, namun yang jelas pemerintah Provinsi Kepri telah mempersiapkan segala sesuatu jika vaksin COVID-19 dikirim," tegas Bisri.
Baik untuk tempat penyimpanannya, siapa yang diberikan terlebih dahulu dan bagaimana sistematikannya.
"Yang jelas untuk tenaga kesehatan atau nakes yang kita prioritaskan dahulu, setelah itu pasien positif COVID-19 baru ke masyarakat," jelas Bisri.
Lihat juga:
0 comments:
Post a Comment