![]() |
Ilustrasi. Ekonomi indonesia mulai pulih, pertumbuhan base money cepat, di kisaran 15%. (Foto: Dok. @ceosuite) |
Kondisi ini tergambar dari jumlah uang inti yang beredar di sistem perekonomian tanah air atau base money (M0) mengalami pertumbuhan cepat di kisaran 15%.
"Kalau kita lihat base money itu tumbuhnya sudah 15%, sebelumnya negatif, dan Januari-Februari 5%-an. Kalau pertumbuhan uangnya segitu, artinya ekonomi berjalan baik," kata Purbaya dalam acara CNBC Investment Forum 2025, di Jakarta, Jumat (16/5/2025).
Baca: TNI AL Gagalkan Penyelundupan 705 Kg Sabu dan 1.200 Kg Kokain Senilai Rp7,057 Triliun di Selat Durian Kepri
Ia mengatakan, pertumbuhan peredaran uang yang memasok likuiditas di sistem perekonomian ini dipicu oleh mulai jalannya berbagai program pemerintah.
"Februari-Maret program pemerintah jalan, uang masuk sistem, likuiditas sistem, itu lebih baik dibanding akhir tahun," paparnya.
Selain base money yang tumbuh, sebetulnya Bank Indonesia juga mencatat uang beredar dalam arti luas (M2) yang menggambarkan likuiditas perekonomian pada Maret 2025 juga tumbuh 6,2% secara year on year (yoy) menjadi Rp9.436,4 triliun.
Pertumbuhan tersebut didorong perkembangan uang beredar sempit (M1) sebesar 7,1% (yoy) dan uang kuasi sebesar 3,0% (yoy). (cnbc)
Baca juga:
-Indonesia Berencana Mau Setop Impor BBM, Begini Reaksi Singapura
-Harga BBM Turun! Berlaku 14 Mei 2025, Berikut Daftar Terbaru di Semua SPBU