BPS Catat, IHK Dua Kota di Kepri Alami Inflasi pada September 2021

BPS Catat, IHK Dua Kota di Kepri Alami Inflasi pada September 2021
Aktivitas perdagangan di Pasar Bintan Center Tanjungpinang. Badan Pusat Statistik BPS Provinsi Kepri mencatat bahwa perkembangan Indeks Harga Konsumen IHK dua kota di Provinsi Kepri yakni Kota Batam dan Tanjungpinang pada September 2021 mengalami inflasi sebesar 0,31 Persen, terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya indeks kelompok pengeluaran, yaitu: kelompok makanan, minuman dan tembakau, kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga. (Foto: Kominfo Kepri)

BATAM (KEPRI) - Forumpublik.com | Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) mencatat bahwa perkembangan Indeks Harga Konsumen IHK dua kota di Provinsi Kepri yakni Kota Batam dan Tanjungpinang pada September 2021 mengalami inflasi sebesar 0,31 Persen.

Kepala BPS Provinsi Kepri Agus Sudibyo, M, mengatakan Inflasi terjadi karena kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK).

"IHK dari 104,89 pada Agustus 2021 menjadi 105,31 pada September 2021," ujar Agus, pada realease berita statistik, Jum'at (2/10/2021) kemarin.

Sementara untuk, Inflasi tahun kalender lanjut Agus (Januari–September) 2021 sebesar 0,52 persen. Inflasi tahun ke tahun (September 2021 terhadap September 2020) sebesar 2,07 persen.

Menurut Agus, dari 2 kota IHK di Provinsi Kepulauan Riau, tercatat Kota Batam mengalami inflasi sebesar 0,33 persen, dan Kota Tanjungpinang inflasi sebesar 0,19 persen.

"Inflasi yang terjadi di Kepulauan Riau terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya indeks kelompok pengeluaran, yaitu: kelompok makanan, minuman dan tembakau naik sebesar 0,78 persen; kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga naik sebesar 0,02 persen," ucap Agus.

Baca juga: Penerapan PPKM Darurat, Kapolda Kepri Salurkan Bantuan Sosial

Juga kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga naik sebesar 0,05 persen; kelompok kesehatan naik sebesar 0,10 persen; kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan naik sebesar 0,01 persen; kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya naik sebesar 0,05 persen.

Begitu juga pada kelompok pendidikan naik sebesar 1,43 persen; serta kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya naik sebesar 0,11 persen.

Sementara, untuk kelompok pengeluaran yang mengalami deflasi, yaitu: kelompok pakaian dan alas kaki turun sebesar 0,05 persen; dan kelompok transportasi turun sebesar 0,06 persen.

"Sementara kelompok pengeluaran yang tidak mengalami perubahan, yaitu kelompok penyediaan makanan dan minuman atau restoran," jelas Agus.

Lihat juga:
Maret 2021, Kepri Alami Kenaikan Jumlah Penduduk Miskin Naik 6,12 Persen
BPS: Juni 2021, Ekspor Kepri Naik 2,81 Persen
Ansar: Pemprov Kepri Bakal Evaluasi Pelaksanaan Tracing dan Testing
Pengetatan PPKM, Salat Iduladha Hanya Boleh di Lapangan
Rangkaian Capaian Peningkatan Utilitas Batam Logistic Ecosystem

Editor: Rianto

0 comments:

Post a Comment