Jakarta - Forumpublik.com | Upaya pemakzulan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyusul serangan militer AS terhadap fasilitas nuklir Iran dilaporkan kandas di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Amerika Serikat.
Sebuah resolusi pemakzulan yang diajukan oleh anggota DPR Al Green (D-TX), yang menuduh Trump menyalahgunakan kekuasaan presiden dengan melancarkan serangan tanpa otorisasi Kongres, tidak berhasil mendapatkan dukungan mayoritas.
House of Representatives atau DPR AS menolak upaya pemakzulan Donald Trump terkait serangan udara yang diperintahkannya terhadap sejumlah fasilitas nuklir Iran. Trump memberikan perintah pengeboman itu tanpa mendapatkan persetujuan resmi dari Kongres AS.
Upaya pemakzulan tersebut, seperti dilansir kantor berita Anadolu Agency, diajukan oleh anggota DPR dari Partai Demokrat, Al Green, bersama dengan anggota DPR dari Partai Republik, Thomas Massie, setelah Trump memerintahkan pengeboman fasilitas nuklir Iran pada Minggu (22/6) dini hari waktu Iran.
Dalam voting yang digelar pada Selasa (24/6) waktu setempat, mayoritas anggota DPR AS -- yang kini dikuasai Republikan -- menolak resolusi pemakzulan Trump yang diajukan bersama oleh Green dan Massie tersebut.
Sebanyak 344 suara menolak, dengan hanya 79 suara mendukung resolusi tersebut.
Mayoritas anggota Demokrat, bersama dengan seluruh anggota Republik, memilih untuk menanggulangi mosi tersebut, dengan suara 344-79.
Baca: Akibat Ikut Campur Perang Israel Vs Iran, Ekonomi AS Diprediksi Terguncang
Mayoritas anggota DPR dari Partai Demokrat memberikan suara menolak, bersama dengan hampir semua anggota DPR dari Partai Republik.
Meskipun beberapa Demokrat menyuarakan keprihatinan serius atas keputusan Trump untuk bertindak tanpa persetujuan Kongres, para pemimpin partai tampaknya enggan untuk memulai proses pemakzulan baru, terutama setelah dua upaya sebelumnya pada masa jabatan pertama Trump berakhir dengan pembebasan di Senat.
Alasan utama penolakan tersebut adalah fokus pada kekhawatiran terkait potensi perang habis-habisan dengan Iran, bukan pada pelanggaran konstitusi. Beberapa anggota DPR menekankan perlunya menjaga persatuan di tengah meningkatnya ketegangan di Timur Tengah.
Resolusi pemakzulan itu menyerukan Trump "untuk menarik Angkatan Bersenjata AS dari permusuhan tidak sah" di Iran dan menyatakan hanya Kongres AS yang memiliki wewenang untuk menyatakan perang berdasarkan Konstitusi.
"Saya melakukan ini karena saya memahami bahwa Konstitusi akan bermakna atau tidak akan bermakna sama sekali," ucap Green saat berbicara di ruang sidang DPR AS sebelum voting digelar.
"Presiden Amerika Serikat memiliki kewajiban untuk berkonsultasi dengan Kongres sebelum membawa negara ini berperang. Saya melakukan hal ini karena tidak seorang pun boleh memiliki wewenang untuk membawa lebih dari 300 juta orang untuk berperang tanpa berkonsultasi dengan Kongres Amerika Serikat," tegasnya.
Donald Trump, setelah pengeboman dilakukan, mengklaim AS telah "memusnahkan sepenuhnya" situs nuklir utama Iran. Namun laporan awal intelijen AS, seperti dilansir CNN, menyebutkan bahwa serangan AS terhadap tiga fasilitas nuklir Iran tidak menghancurkan komponen inti program nuklir negara tersebut.
Sementara itu, laporan CNN sebelumnya menyebut Trump dan timnya telah menghubungi anggota penting Kongres AS dari Partai Republik sebelum pengeboman dilakukan, sedangkan para anggota penting dari Partai Demokrat baru diberitahu beberapa saat sebelum pengeboman terjadi.
Disebutkan oleh CNN dalam laporannya bahwa pemimpin minoritas Senat Chuck Schumer, dari Partai Demokrat, baru mendapat pemberitahuan kurang dari satu jam sebelum pengeboman. Itu pun dia hanya mendapat informasi terbatas, di mana Schumer hanya diberitahu soal aksi militer yang akan segera terjadi, tanpa menyebutkan nama negara yang menjadi lokasi pengeboman.
Pengeboman itu menuai reaksi beragam dari Kongres AS, dengan Republikan mendukung langkah Trump, sedangkan Demokrat mengutuk keputusan untuk melancarkan serangan tanpa persetujuan Kongres.
Baca juga:
AS Serang Situs Nuklir Iran, Berikut Reaksi Para Pemimpin Dunia!
Perang Israel dan Iran Makin Intens, Langit Kedua Negara Kosong dari Penerbangan
Kisah Investor Kawakan Asal India "Warren Buffett Asia", Sulap Rp975.000 Jadi Rp94 Triliun
Perusahaan Barang Konsumen P&G Berencena PHK 7.000 Karyawan
Rahasia Strategis Dokumen Nuklir dan Militer Israel, Berhasil di Curi Iran
Baca berita lainnya di Indeks News
Home
Amerika Serikat
Donald Trump
Internasional
Iran
Israel
News
Presiden
Upaya Pemakzulan Trump Buntut Serangan ke Iran Kandas di DPR AS
Trending Now
-
Ilustrasi. 10 orang terkaya RI per Junj 2025. (Istimewa) Jakarta - Forumpublik.com | Beberapa pengusaha konglomerat menduduki peringkat ...
-
B.J Habibie Presiden Indonesia ketiga yang menjabat sejak tahun 1998 sampai 1999, menggantikan Soeharto. (Foto: Dok. Antaranews) Jakarta - ...
-
Tim Debat dari Unit Kegiatan Mahasiswa IMPK Fakultas Hukum UHN Medan yang diberi nama "HFD Debate Team" dengan personil yaitu: Fin...
-
Penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) Dinas Perhubungan Provinsi Kepri dan PT Pelabuhan Kepri (Perseroda) secara resmi menjalin ...
-
Sebanyak 12 perusahaan asal Indonesia; BRI, Bank Mandiri, BCA, Telkom, BNI, Bayan Resources, Chandra Asri masuk dalam daftar Forbes Global 2...
-
Miriam Adelson saat menerima Presidential Medal of Freedom dari Trump pada tahun 2018. (Chip Somodevilla/Getty Images) Jakarta - Forumpubli...
-
Presiden Amerika Serikat. (Foto: REUTERS/Brian Snyder) Jakarta - Forumpublik.com | Upaya pemakzulan Presiden Amerika Serikat (AS) Donal...
-
Uber dan Volkswagen bermitra untuk mengoperasikan robotaxi ID. Buzz AD di Amerika Serikat mulai 2026. (ANTARA/investor.uber.com) Jakarta - ...
-
Kejati Kepri dan RSUD Raja Ahmad Tabib (RAT) Kepri secara resmi menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) tentang Penanganan Masalah Hukum ...
-
Wakil Menteri Sekretaris Negara Juri Ardiantoro (tengah) bersama lima anggota Panitia Seleksi Calon Anggota Ombudsman RI berfoto bersama di ...