Trump Habis Bombardir Iran, Petaka Baru Menghantui AS

Manto
27 June 2025 | June 27, 2025 WIB Last Updated 2025-06-27T14:46:05Z
Trump Habis Bombardir Iran, Petaka Baru Menghantui AS
 Spanduk bertuliskan no war with Iran. (Foto:Carl Roose/afsc)

Jakarta - Forumpublik.com | Kementerian Keamanan Dalam Negeri Amerika Serikat (AS) (DHS) memberikan peringatan petaka baru di AS, menyusul serangan presiden AS Donald Trump yang dilancarkan militer AS ke tiga pusat nuklir di Iran pada Sabtu (21/6/2025).

Peringatan tersebut diungkap dalam sebuah buletin yang diterbitkan pada Minggu (22/6/2025), melalui Sistem Penasihat Terorisme Nasional.

Adapun petaka yang dimaksud adalah peningkatan ancaman di berbagai sektor, termasuk di ranah siber.

DHS mengatakan ada peluang serangan siber tingkat rendah yang menargetkan perusahaan dan lembaga di AS oleh para peretas pro-Iran. Pelaku siber yang berafiliasi dengan pemerintah Iran juga kemungkinan akan bereaksi.

Baca: Sosok Ratu Judi Dunia Pendonor Israel, Miliki Harta Rp521 Triliun

Selain itu, DHS juga mewanti-wanti peluang aksi kekerasan dari pihak pro-Iran di AS. Sebelumnya, para pegiat Hak Asasi Manusia telah mencatat peningkatan Islamofobia dan antisemitisme di AS sejak dimulainya invasi Israel ke Gaza pada Oktober 2023 lalu.

"Kemungkinan para ekstremis di dalam negeri secara mandiri memobilisasi diri untuk melakukan kekerasan. Peluang ancaman ini bisa meningkat jika pimpinan Iran mengeluarkan peraturan agama yang menyerukan kekerasan balasan terhadap target-target AS," tertulis pada buletin tersebut, dikutip dari Reuters, Senin (23/6/2025).

Pada Sabtu (21/6) waktu setempat, Trump mengatakan rudal AS telah menghancurkan situs nuklir utama Iran dengan bom penghancur bunker. Hal ini menandai posisi AS yang resmi bergabung dengan Israel dalam perang melawan Iran.

Langkah Trump ini juga memicu eskalasi perang yang makin parah di Timur Tengah. Diketahui, perang Israel-Iran dimulai dengan serangan Israel terhadap Iran pada 13 Juni lalu.

Pemerintah AS mengatakan pada Sabtu (21/6) malam bahwa mereka tetap waspada, seraya menambahkan tidak ada ancaman nyata yang terdeteksi sejauh ini.

Di Los Angeles, Washington, dan New York City, lembaga penegak hukum mengatakan pihaknya telah meningkatkan patroli dan mengerahkan sumber daya tambahan ke situs keagamaan, budaya, dan diplomatik.

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Trump Habis Bombardir Iran, Petaka Baru Menghantui AS

Trending Now

Iklan