Stop !!! Jangan Buang Biji Saat akan Komsumsi Buah Apel

Stop !!! Jangan Buang Biji Saat akan Komsumsi Buah Apel
Ilustrasi buah apel. ©2013 Merdeka.com/Shutterstock/Markus Mainka

Jakarta, Forumpublik.com - Selain kulit, biji apel sering kali jadi bagian yang dibuang. Namun lain kali saat Anda makan apel, usahakan untuk tak buang bijinya.

Pasalnya ada banyak nutrisi dan manfaat yang terkandung dalam biji apel.

Penelitian terbaru menunjukkan biji apel mengandung serat, flavonoid, dan bakteri sehat yang bermanfaat untuk kesehatan tubuh. Khasiat yang lebih banyak, ditemukan pada apel organik.

Studi yang dipublikasikan di Frontiers in Microbiology ini membandingkan apel biasa dengan apel organik yang berukuran sama. Peneliti lalu menganalisis bakteri yang ditemukan di batang, kulit, daging, biji, dan kelopak buah apel.

Secara umum, peneliti menemukan apel organik dan konvensional merupakan tempat berkembangnya bakteri yang sebagian besar merupakan bakteri baik. Jumlah bakteri pada apel organik dan konvensional hampir sama. Mayoritas bakteri atau lebih 100 juta bakteri justru bersembunyi di dalam biji yang banyak terbuang.

Meski berjumlah sama, peneliti menemukan bakteri dalam apel organik 40 persen lebih beragam dibandingkan bakteri dalam apel konvensional. Keragaman bakteri ini baik untuk kesehatan usus.

Selain itu, pada apel konvensional ditemukan pula bakteri parasit atau patogen dari keluarga Escherichia-Shigella yang menjadi dalang diare dan penyakit usus. Bakteri ini tidak ditemukan pada apel organik. Pada apel organik justru ditemukan bakteri probiotik yang menyehatkan seperti Lactobacilli.

Di apel organik juga ditemukan Methylobacterium yang memberikan rasa pada kulit dan daging lebih banyak dibandingkan pada apel konvensional. Bakteri ini meningkatkan rasa buah lebih alami dibandingkan dengan varietas yang ditanam secara konvensional.

Peneliti menyarankan agar pembeli memilih mengonsumsi apel organik, ketimbang apel konvensional.

"Perbedaan antara apel organik dan konvensional tentu saja dapat dikaitkan dengan berbagai faktor dalam kondisi pertanian dan penyimpanan," kesimpulan penelitian tersebut, dikutip dari CNN. 


(Red)

0 comments:

Post a Comment