Studi Mama's Choice: Semua Ibu Khawatir Saat Hamil dan Menyusui

Studi  Mama's Choice: Semua Ibu Khawatir Saat Hamil dan Menyusui
Iustrasi Menyusui (klikdokter photo)

Kepri, Forumpublik.com -- Hampir semua ibu merasakan kecemasan saat mengetahui akan memiliki anak. Mulai dari kehamilan, saat kelahiran, hingga membesarkan, setiap hal akan menjadi perhatian lebih. Seperti mulai memilih makanan yang bergizi, senyawa kimia yang harus dihindari, hingga menggunakan produk herbal yang aman untuk kesehatan si buah hati.

Hamil dan menyusui merupakan fase baru yang dilewati perempuan. Masa-masa ini ternyata penuh dengan kekhawatiran.

Seperti dilansir dari Cnn Penelitian yang dilakukan Mama's Choice mengungkapkan hampir semua ibu merasakan kekhawatiran terhadap tumbuh kembang buah hati saat hamil dan menyusui.

"Hampir semua ibu merasakan kekhawatiran. Tapi, intensitasnya berbeda, ada yang sering, kadang-kadang, dan jarang," kata Head of Branding Mamas' Choice saat memaparkan hasil riset di Jakarta, Selasa (07/0819).

Studi yang dilakukan pada 2018 ini menganalisis 13 ribu ibu di Indonesia. Riset ini menggunakan metode FGD, survei, wawancara, dan tes produk.

Hasilnya, 63 persen ibu sering merasa khawatir terhadap perkembangan dan kesehatan janin dan bayi. Sebanyak 27 persen mengaku kadang-kadang merasa khawatir dan 10 persen jarang khawatir.

Kekhawatiran ini membuat 78 persen ibu atau calon ibu mengganti pola hidup seperti konsumsi makanan saat hamil dan menyusui. Sekitar 69 persen ibu juga mengganti produk skincare yang digunakan. Makanan dan produk sehari-hari yang digunakan dapat memengaruhi tumbuh kembang janin dan bayi.

Dokter Annisa Oktantiani menjelaskan kekhawatiran pada masa kehamilan dan menyusui merupakan hal yang wajar. Pada masa-masa itu sistem hormon sedang tidak stabil.

"Secara psikologis, hamil dan menyusui adalah fase baru yang tidak dilewati sebelumnya. Di masa itu ada ketidakstabilan hormon sehingga emosi naik turun," ucap Annisa yang juga merupakan konselor menyusui.

Meski wajar, Annisa menyebut kondisi ini tak boleh sampai berlebihan. Annisa mengatakan ibu perlu dukungan atau support system yang baik dari orang di sekitar agar dapat mengendalikan diri.

Dikutip dari fimela “Mama’s Choice hadir dengan komitmen untuk menenangkan pikiran dan membebaskan para ibu dari rasa cemas melalui rangkaian produk yang mengandung bahan-bahan aman, halal, dan alami, sehingga mereka dapat lebih fokus kepada kebahagiaan dalam menantikan kehadiran anggota keluarga baru,” kata CEO Mama's Choice, Duri Granziol kepada Fimela.

Pada rangkaian pertamanya, Mama’s Choice memperkenalkan inovasi produk perawatan gigi dan mulut pertama di Indonesia, dengan formulasi aman untuk ibu hamil dan menyusui, yaitu Mama's Choice Toothpaste dan Mama's Choice Mouthwash. Tak hanya itu, Mama’s Choice juga menghadirkan produk Mama’s Choice Stretch Mark Cream untuk membantu ibu dalam mencegah munculnya stretch mark pada kulit.

Mengatasi kecemasan para ibu

Ilustrasi ibu hamil/copyright shutterstock

Dengan mengusung konsep aman, halal, dan natural, semua produk Mama's Choice tidak menggunakan zat kimia yang berbahaya untuk digunakan selama masa kehamilan dan menyusui. Ibu jadi tak perlu khawatir lagi terhadap kesehatan diri, keluarga, dan juga si buah hati.

“Selama menjalani masa kehamilan, sangatlah penting bagi para ibu memilih dan menggunakan produk keseharian yang tepat. Misalnya dengan memahami apakah produk tertentu mengandung bahan yang berbahaya bagi diri sendiri dan bayi. Produk halal dan mengandung bahan alami tentunya adalah yang terbaik,” kata dokter Annisa Oktantiani Breastfeeding Counsellor.

Menggunakan bahan alami berkhasiat

Ilustrasi Ibu Hamil/ copyright shutterstock.com

Dengan slogan “Aman dari hati, untuk Mama dan bayi”, Mama's Choice selalu mengutamakan kesehatan ibu dan bayi. Dari pasta gigi hingga krim stretch mark, semua diformulasikan dengan menggunakan bahan-bahan alami berkhasiat seperti mint, klorofil, siwak, dan lidah buaya. Sehingga setiap ibu dapat tenang menggunakannya selama kehamilan dan juga menyusui.

Lihat Juga:

(S Ar/FP)

0 comments:

Post a Comment