Ancaman Besar, Populasi China Menurun Mencapai 2 Juta Jiwa

Manto
17 May 2025 | May 17, 2025 WIB Last Updated 2025-05-17T11:14:52Z
Ancaman Besar, Populasi China Menurun Mencapai 2 Juta Jiwa
Biro Statistik Nasional Beijing, jumlah penduduk China pada akhir 2024 tercatat 1,408 miliar jiwa, turun dari 1,410 miliar pada 2023. (Foto: Dok. china-briefing)

Jakarta - Forumpublik.com | China menghadapi krisis demografi yang kini menjadi bayangan nyata, bahkan populasinya menurun drastis mencapai 2 juta jiwa.

Dalam laporan terbaru Biro Statistik Nasional Beijing, jumlah penduduk China pada akhir 2024 tercatat 1,408 miliar jiwa, turun dari 1,410 miliar pada 2023. Ini menandai kelanjutan tren penurunan populasi yang sebelumnya juga terjadi pada 2022 dan 2023.

Pada 2023, populasi China juga menurun mencapai 2,8 juta. Penurunan juga terjadi pada tahun sebelumnya, meski tak terlalu banyak sekitar 850 ribu.

Masalah utama adalah angka kelahiran yang tak mampu mengimbangi angka kematian. Fenomena ini memutus lebih dari enam dekade pertumbuhan populasi.

Kepala risiko negara Asia di BMI, Darren Tay, mengingatkan bahwa tren ini bisa menjadi ancaman besar terhadap keberlangsungan angkatan kerja China dan pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) dalam dekade mendatang.

Baca: Geledah Rumah Robert Bonosusatya Terkait TPPU Eks Bupati Kukar, KPK Sita Uang Rp1,8 M

Economic Intelligence Unit (EIU) bahkan memprediksi populasi China akan terus menyusut menjadi 1,317 miliar pada 2050 dan bisa terjun bebas hingga hanya 732 juta pada tahun 2100.

Ekonom senior EIU, Tianchen Xu, mengatakan tingkat kesuburan di China turun jauh lebih cepat dibanding negara-negara seperti Korea Selatan dan Jepang.

Salah satu faktor utama adalah tingginya biaya membesarkan anak di negara maju seperti China saat ini.

Tay menjelaskan bahwa kemajuan ekonomi berdampak pada meningkatnya kebutuhan investasi untuk pendidikan dan keterampilan anak, yang membuat banyak keluarga memilih untuk tidak memiliki anak.

"Semakin maju suatu perekonomian, semakin banyak pula keterampilan yang harus dimiliki oleh para pelaku perekonomian, dan dengan demikian, investasi yang diperlukan untuk setiap (anak) akan meningkat sebesar jumlah tersebut," jelasnya, dikutip dari AFP, Sabtu (17/5/2025).

China juga menghadapi masalah selain tingkat penurunan populasi yang tajam. Yakni risiko lonjakan beban fiskal dari masyarakat berusia tua dan pensiunan yang perlu insentif untuk hidup.

"Perhitungan kami menunjukkan bahwa jika usia pensiun dinaikkan menjadi 65 tahun pada tahun 2035, kekurangan anggaran pensiun dapat dikurangi sebesar 20% dan pensiun bersih yang diterima dapat ditingkatkan sebesar 30%, yang berarti meringankan beban pemerintah dan rumah tangga," kata laporan EIU.

Baca juga:
-TNI AL Gagalkan Penyelundupan 705 Kg Sabu dan 1.200 Kg Kokain Senilai Rp7,057 Triliun di Selat Durian Kepri
-Indonesia Berencana Mau Setop Impor BBM, Begini Reaksi Singapura
-Harga BBM Turun! Berlaku 14 Mei 2025, Berikut Daftar Terbaru di Semua SPBU
-Perubahan UU 19 Tahun 2003, KPK Tetap Berwenang Tangani Korupsi di BUMN


Baca berita lainnya di Indeks News
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Ancaman Besar, Populasi China Menurun Mencapai 2 Juta Jiwa

Trending Now

Iklan