Usai Daftar Diri Maju Pilkada 2020 ke KPU, Bupati Halmahera Timur Meninggal Dunia

Jenazah Bupati Halmahera Timur (Haltim), Maluku Utara, Muhammad Din Ma’bud yang dibawa para pendukungnya. (Foto: Facebook.com/@Devan Togo)

TERNATE (MALUKU UTARA) - Forumpublik.com |
Bupati Halmahera Timur (Haltim), Maluku Utara, Muhdin Ma'bud meninggal dunia, Jumat (4/9/20) sore, usai mendaftarkan diri untuk maju di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020 ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat.

Informasi yang dihimpun, Bupati Haltim ini jatuh pingsan saat menyampaikan pidato di hadapan para pendukungnya selaku calon Bupati petahana.

"Beliau pidato tiba-tiba jatuh pingsan. Lalu dibawa ke rumah sakit," ungkap salah satu warga Haltim, melansir dari CNN Indonesia.com, Sabtu (5/9/2020), yang ikut juga menyaksikan pidato Bupati tersebut.

Usai jatuh pingsan, dia dibawa ke RSUD Maba. Namun, Muhdin menghembuskan nafas terakhirnya di fasilitas kesehatan ini.

Muhdin merupakan Wakil Bupati Haltim pada periode 2010-2015 dan 2016-2020. Pada Maret, ia dilantik menjadi Bupati Haltim menggantikan Rudy Erawan yang tersangkut kasus suap dan divonis 4,5 tahun penjara.

Baca juga: Kabaharkam Polri Ikuti Upacara Peringatan Detik-detik Proklamasi Kemerdekaan RI Secara Virtual

Kabag Humas Pemkab Halmahera Timur Yusuf Thalib mengatakan, Muhdin meninggal di RSUD Maba, Kabupaten Halmahera Timur, sekitar pukul 16.00 WIT.

Yusuf menjelaskan, Muhdin bersama pasangannya, Anjar Taher, mendaftar ke KPU pada Jumat pagi.

"Daftarnya pagi tadi karena masih (ada) administrasi dari wakilnya yang kurang, sehingga agak terlambat," kata Yusuf saat dihubungi Kompas.com, Jumat.

"Karena siang setelah Jumat sudah ada kandidat lain daftar, karena keterlambatan itu sehingga, Jumat baru lanjut daftar," tambah Yusuf.

Usai mendaftar, Muhdin membacakan orasi politik di hadapan para pendukungnya. Sekitar 15 menit berorasi, Muhdin pingsan di panggung.

“Tadi masih sementara orasi langsung pingsan. Sekitar 15 menit tadi baru orasi langsung pingsan,” kata Yusuf lagi.

Tepuk tangan pendukungnya yang berkumpul di sekitar panggung tiba-tiba berhenti. Mereka kaget jagoannya di Pilkada Halamahera Timur jatuh.

Anjar yang berdiri di samping Muhdin langsung mengangkatnya. Calon petahana itu langsung dilarikan ke rumah sakit.

Muhdin sempat mendapatkan perawatan selama setengah jam di rumah sakit.

“Saya sendiri tadi yang langsung bawa ke rumah sakit. Sekitar setengah jam di rumah sakit, dokter langsung menyatakan Bupati Muhdin meninggal dunia,” jelas Yusuf.

Untuk diketahui, bahwa pada Pilkada 2020 ini Muhdin maju sebagai calon bupati petahana dengan menggandeng politikus Partai Golkar Anjas Taher.

Keduanya diusung Partai Hanura, Partai Golkar, Partai Demokrat, Partai Nasdem, dan Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia, dan menjadi paslon Pilkada Haltim pertama yang mendaftarkan diri ke KPU Jumat siang.

Lihat juga:
Bikin Gaduh Relawan Jokowi, KNPI Desak Erick Thohir Pecat Arya Sinulingga
Wapres RI ajak Seluruh Instansi Bangun Birokrasi DNA Baru dengan Penyederhanaan Struktur
Kabaharkam Polri Narasumber Pada Kegiatan "Manajemen Talenta Polri" yang Diikuti Lulusan Akpol 2019
Angkatan 011 Kepsul Galang Solidaritas Bantu Warga yang Terdampak Banjir di Desa Waitina dan Mangoli
Empat Jenis Spesies Kumbang Baru di Temukan LIPI di Maluku Utara


Sumber: cnnindonesia.com/regional.kompas.com
Editor: Manto

0 comments:

Post a Comment