Studi: Anak-anak Mendengkur, Rintangan Belajar pada Mereka

Studi: Anak-anak Mendengkur, Rintangan Belajar pada Mereka
Ilustrasi. Anak yang kondisi Mendengkur. (Foto: Getty Images)

Forumpublik.com |
Mendengkur adalah masalah kesehatan yang sudah lama dianggap hanya untuk orang dewasa, yang dikarenakan ketika seseorang mengeluarkan suara kasar saat tidur. Tetapi penelitian baru mengungkapkan bahwa mendengkur bagi anak-anak, menderita selama jam bangun juga.

Anak-anak yang mendengkur secara teratur menunjukkan tanda-tanda perubahan struktural di otak mereka yang dapat menyebabkan masalah perilaku, seperti kurangnya fokus, hiperaktif dan tantangan kognitif dan banyak merugikan pendidikan mereka.

Studi baru, yang diterbitkan dalam jurnal Nature Communications, mengamati untuk pertama kalinya bahwa anak-anak yang mendengkur tiga kali atau lebih seminggu menyajikan materi abu-abu yang lebih tipis di otak dibandingkan dengan anak-anak yang tidur normal.

Tidur yang buruk telah terbukti mengurangi materi abu-abu, area otak yang paling padat dikemas dengan neuron, yang memainkan peran penting dalam kegiatan sehari-hari, terutama dalam hal kontrol impuls dan keterampilan penalaran.

Para peneliti di University of Maryland School of Medicine melihat gambar Magnetic Resonance Imaging (MRI) lebih dari 10.000 anak berusia 9 hingga 10 tahun yang terdaftar dalam National Institutes of Health's Adolescent Brain Cognitive Development Study, atau ABCD Study, sebuah proyek jangka panjang untuk melacak kesehatan otak anak-anak di AS.

"Perubahan otak ini mirip dengan apa yang akan Anda lihat pada anak-anak dengan gangguan hiperaktif defisit perhatian," kata penulis utama Dr. Amal Isaiah, mengutip dari laman Nature Communications, Kamis (22/4/2021).

"Anak-anak kehilangan kontrol kognitif, yang juga terkait dengan perilaku mengganggu," ucapnya.

Gangguan tidur obstruktif, termasuk mendengkur, pernapasan mulut dan jeda pernapasan saat tidur, mempengaruhi hingga 10% anak-anak Amerika - lebih dari 7 juta - menurut para peneliti.


Mereka menambahkan bahwa bagian "signifikan" dari kasus-kasus itu mungkin salah didiagnosis memiliki ADHD dan diperlakukan dengan stimulan - sehingga berpotensi mempersulit tidur lebih jauh.

"Jika Anda memiliki anak yang mendengkur lebih dari dua kali seminggu, anak itu perlu dievaluasi," kata Yesayas menyarankan, salah satu peserta peneliti.

"Kami sekarang memiliki bukti struktural yang kuat dari pencitraan otak untuk memperkuat pentingnya mendiagnosis dan mengobati pernapasan yang terganggu tidur pada anak-anak," ucap Yesayas.

Yesaya menyebut proyek itu "studi terbesar dari jenisnya yang merinci hubungan antara mendengkur dan kelainan otak."

Baca juga: Penelitian: Thapsigargin dari Tanaman Beracun Efektif jadi Obat COVID-19

Bagi sebagian besar, kondisi dapat diperbaiki melalui tonsillectomy atau adenoidektomi.

"Pengakuan tepat waktu" dari masalah ini sangat penting, kata rekan penulis Dr. Linda Chang.

"Kami tahu otak memiliki kemampuan untuk memperbaiki dirinya sendiri, terutama pada anak-anak," kata Chang.

"Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memvalidasi mekanisme tersebut untuk hubungan ini, yang juga dapat menyebabkan pendekatan pengobatan lebih lanjut," tambah Chang.

Upaya mengatasi si anak yang mendengkur, orang tua perlu mengetahui gejala yang timbul. Di samping itu, orang tua juga perlu mengetahui penyebab utama si anak mendengkur. Apakah obesitas, sakit tenggorokan, flu, atau lainnya.

Hal itu bertujuan untuk menyesuaikan terapi yang akan diberikan untuk membantu mengatasi si anak yang mendengkur. Misalnya jika si anak obesitas, maka menurunkan berat badan adalah solusinya utamanya.

Sedangkan jika dengkuran si anak dipicu oleh tonsil yang membesar, maka pemberian antibiotik atau operasi untuk menangkat jaringan tersebut yang jadi jalan keluarnya.

Lihat juga:
Studi: Minum Kopi Membuat Anda Hidup Lebih Lama dan Turunkan Berat Badan Wanita
9 Manfaat Kesehatan Jahe yang Terbukti: Lawan Infeksi, Redakan Mual Hingga Cegah Alzheimer
9 Manfaat Kesehatan Jahe yang Terbukti: Lawan Infeksi, Redakan Mual Hingga Cegah Alzheimer
Makan Kentang Goreng, Bahaya Ini Mengintai Kesehatan Anda Hingga Perpendek Usia
Benarkah Minum Minyak Kayu Putih untuk Pengobatan COVID-19? Begini Faktanya

Editor: Firmanto

0 comments:

Post a Comment