Bahkan, secara global, pangsa pasar ekspor industri mainan sebesar 0,48% atau menduduki peringkat ke-22 dari 195 negara.
Agus menyampaikan saat acara pelepasan ekspor mainan anak PT Royal Regent Indonesia (RRI) di Kawasan Industri Kendal (KIK), Jawa Tengah, Kamis (19/6/2025), industri mainan anak di Tanah Air terus menunjukkan tren pertumbuhan positif di tengah dinamika ekonomi global.
"Negara tujuan ekspor terbesar untuk industri mainan anak nasional yaitu ke Amerika Serikat, sebesar 48% dari total ekspor mainan anak Indonesia. Kemudian dilanjutkan dengan tujuan ke Inggris, Singapura, China, dan Jerman," katanya dalam keterangan resmi, dikutip Sabtu (21/6/2025).
"Jika ditilik lebih dalam, pada tahun 2024, produk mainan anak buatan Indonesia berkontribusi sebesar 2% atau senilai US$289 juta (setara Rp4,733 triliun, dengan kurs Rp16.380/ dolar AS pada penutupan perdagangan hari Jumat, 20/6/2025) dari total impor produk mainan Amerika Serikat dari dunia," tambah Agus.
Baca: Tumpukan Uang Rp 11,8 T yang Disita Kejagung di Kasus Korupsi CPO dari Lima Terdakwa Korporasi
Kata dia, jenis produk mainan anak nasional yang jadi unggulan ekspor ke Amerika Serikat antara lain boneka, stuffed toys, mainan lainnya, mainan skala/model, dan mainan blok set.
"Kinerja sektor industri mainan anak nasional mencatatkan surplus net ekspor dalam lima tahun terakhir. Dengan nilai ekspor pada tahun 2024 mencapai US$610 miliar, meningkat 13,8% jika dibandingkan pada tahun 2023. Negara tujuan utamanya adalah Amerika Serikat lantaran termasuk dalam rantai pasok global," papar Agus.
"Ini merupakan pencapaian yang membanggakan sekaligus juga membuktikan ketangguhan industri manufaktur Indonesia di arena internasional. Artinya, di tengah disrupsi ekonomi dunia, industri manufaktur dalam negeri masih terbukti memiliki ketahanan dan daya saing yang kuat di level global," ucapnya.
![]() |
Aktivitas pekerja dalam proses produksi mainan anak PT Royal Regent Indonesia (RRI) di Kawasan Industri Kendal (KIK), Jawa Tengah, Kamis (19/6/2025). (Foto: Dok. Kemenperin) |
Juga, imbuh dia, kinerja cemerlang industri mainan anak menandakan potensi besar untuk tumbuh lebih kompetitif di pasar internasional. Sekaligus memberikan kontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi dalam negeri.
Menurutnya, sebagai salah satu industri di sektor padat karya dan berorientasi ekspor, industri mainan anak nasional telah menyerap lebih dari 37.000 tenaga kerja dengan jumlah total industri sebanyak 204 unit usaha pada tahun 2024.
Industri ini, jelasnya, terdiri terdiri 124 industri besar dan sedang, 80 industri kecil, serta 10 sentra IKM mainan anak.
"Kami berharap industri mainan anak nasional semakin berdaya saing, memperluas ekspansi ke berbagai kawasan, serta dapat berkontribusi pada penciptaan lapangan kerja, peningkatan ekspor, dan pertumbuhan ekonomi yang inklusif," cetus Agus.
Disebutkan, salah satu industri mainan anak nasional yang berhasil menembus ekspor ke Amerika Serikat serta beberapa negara tujuan lainnya, adalah PT Royal Regent Indonesia (PT RRI) yang berlokasi di Kendal, Jawa Tengah. Perusahaan ini beroperasi secara penuh sejak November 2023, merupakan bagian dari Walden Toys Group Hong Kong.
"PT RRI kembali mengekspor produk mainan sebanyak 6 kontainer senilai US$688.662 atau setara dengan Rp11 miliar. Produk yang diekspor di antaranya kursi mainan anak, baju boneka, hingga traktor mainan. PT RRI saat ini memiliki kapasitas produksi total sebesar 850.000 unit per bulan, telah mampu melakukan ekspor ke berbagai negara seperti AS, Kanada, Jepang, dan Eropa," beber Agus.
"Langkah ini merupakan rangkaian dari kegiatan ekspor dari PT Royal Regent Indonesia sebagai tahapan penetrasi produk industri mainan anak nasional ke pasar internasional. Kami optimis produk mainan anak nasional dapat terus bersaing di pasar negara lain dengan pemenuhan standar yang aman bagi anak-anak," sambungnya.
Baca juga:
USGS: Indonesia Produsen Nikel Terbesar di Dunia, Berikut Daftar Konglomerat Pemilik Tambang Nikel di RI
Janpatar Simamora Kirim Amicus Curiae, MA Bebaskan Sorbatua Siallagan
Polisi Kirim SPDP ke Jaksa Kasus Pengeroyokan DJ di First Club Batam
5 Orang Terkaya Indonesia Konglomerat Bisnis Tambang Batu Bara
Atasi Kemacetan, Amsakar Siapkan Rencana Jalur Baru dan Flyover
Baca berita lainnya di Indeks News
Industri ini, jelasnya, terdiri terdiri 124 industri besar dan sedang, 80 industri kecil, serta 10 sentra IKM mainan anak.
"Kami berharap industri mainan anak nasional semakin berdaya saing, memperluas ekspansi ke berbagai kawasan, serta dapat berkontribusi pada penciptaan lapangan kerja, peningkatan ekspor, dan pertumbuhan ekonomi yang inklusif," cetus Agus.
Disebutkan, salah satu industri mainan anak nasional yang berhasil menembus ekspor ke Amerika Serikat serta beberapa negara tujuan lainnya, adalah PT Royal Regent Indonesia (PT RRI) yang berlokasi di Kendal, Jawa Tengah. Perusahaan ini beroperasi secara penuh sejak November 2023, merupakan bagian dari Walden Toys Group Hong Kong.
"PT RRI kembali mengekspor produk mainan sebanyak 6 kontainer senilai US$688.662 atau setara dengan Rp11 miliar. Produk yang diekspor di antaranya kursi mainan anak, baju boneka, hingga traktor mainan. PT RRI saat ini memiliki kapasitas produksi total sebesar 850.000 unit per bulan, telah mampu melakukan ekspor ke berbagai negara seperti AS, Kanada, Jepang, dan Eropa," beber Agus.
"Langkah ini merupakan rangkaian dari kegiatan ekspor dari PT Royal Regent Indonesia sebagai tahapan penetrasi produk industri mainan anak nasional ke pasar internasional. Kami optimis produk mainan anak nasional dapat terus bersaing di pasar negara lain dengan pemenuhan standar yang aman bagi anak-anak," sambungnya.
Baca juga:
USGS: Indonesia Produsen Nikel Terbesar di Dunia, Berikut Daftar Konglomerat Pemilik Tambang Nikel di RI
Janpatar Simamora Kirim Amicus Curiae, MA Bebaskan Sorbatua Siallagan
Polisi Kirim SPDP ke Jaksa Kasus Pengeroyokan DJ di First Club Batam
5 Orang Terkaya Indonesia Konglomerat Bisnis Tambang Batu Bara
Atasi Kemacetan, Amsakar Siapkan Rencana Jalur Baru dan Flyover
Baca berita lainnya di Indeks News