Musibah Banjir di Dumai Makan Korban Jiwa Anak 13 Tahun, Terseret Arus ke Gorong-gorong

Musibah Banjir di Dumai Makan Korban Jiwa Anak 13 Tahun, Terseret Arus ke Gorong-gorong
Ilustrasi. Anak terseret arus air banjir. (Foto: Shutterstock)

DUMAI (RIAU) - Forumpublik.com | Anak usia 13 tahun saat asik bermain air banjir, ditemukan meninggal dunia saat dievakuasi dari dalam gorong-gorong aliran air di lokasi banjir Jalan Gunung Merbabu, RT 01, Kelurahan Bumi Ayu, Kecamatan Dumai Selatan, Kota Dumai, Minggu (31/10/2021).

Bocah tersebut diketahui bernama Muhamad Rizki Fauzi, anak dari pasangan Azhari dan Murnis, warga Bumi Ayu, Kecamatan Dumai Selatan, Kota Dumai.

Warga setempat mengatakan, kronologi peristiwa kejadian ada beberapa anak yang mandi di aliran air banjir tepatnya di parit gorong-gorong.

"Ada salah satu anak korban yang bernama Almarhum Muhamad Riqki fauzi, bermain mandi sambil salto di atas gorong-gorong awalnya, bersama dengan teman-temennya. Saat sekali melompat ke air, masih naik kepermukaan air. Kemudian kembali kedua kalinya dengan cara salto, naas bagi korban tidak muncul dari dalam air," ucap salah satu warga Fadli.

Ia mengatakan, menurut keterangan temennya mengatakan kepada warga masyarakat, kemungkinan kepalanya sempat terbentur gorong-gorong.

"Karena kuat arus air, hingga tidak bisa naik ke permukaan," ucap warga tersebut.

Baca juga: Banjir Kota Dumai Rendam Permukiman dan Perkantoran, Semakin Mengkhawatirkan Warga

Fadli menceritakan, sekitar pukul 13.00 WIB korban bersama temannya masih terlihat main air di lokasi banjir. Beberaa jam kemudian teman korban meminta tolong kepada warga.
"Pak, pak, tolong Rizki tenggelam, teriak rekan korban," Rizal menceritakan.

"Mendengar teriakan minta tolong, kami bersama warga lainnya, langsung terjun ke lokasi, berupaya mencari korban, dan selang beberapa menit, korban ditemukan di dalam gorong-gorong," katanya.

"Korban dievakuasi dengan cara ditarik. Namun nyawa ‎Muhamad Rizki Fauzi sudah tak tertolong, bahkan korban sudah sempat dilarikan ke RSUD, namun sudah tak bisa tertolong," sambung Fadli.

Terkait peristiwa tersebut, Fadli mengatakan, masyarakat kota Dumai berharap semoga ada hikmahnya atas kejadian musibah banjir yang korban jiwa.

"Kami memminta pada Pemerintah Dumai terkhusus pada Bapak Walikota Dumai segera menindaklanjuti perihal kota Dumai sering terjadi banjir," tutup Fadli.

Saat ini korban berada di rumahnya di Bumi Ayu, dan akan langsung dikebumikan di tempat pemakaman sekitar.

Sementara, Lurah Bumi Ayu, Heri membenarkan kejadian itu.

"Benar, bocah 13 tahun tersebut tenggelam dan ditemukan tak bernyawa di lokasi banjir Bumi Ayu. Jenazah rencananya akan dimakamkan malam ini juga," kata Heri.

Heri mengimbau orang tua yang berada di lokasi banjir untuk tetap waspada dan selalu mengawasi anak-anaknya saat suasana banjir ini.

"Jadi harus berhati-hati, terlebih orang tua, harus mengawasi anaknya, dan kami turut berduka cita atas korban yang meninggal, semoga peristiwa ini tak terulang lagi," ucap Heri.

Lihat juga:
KLHK Tangkap Pelaku Peredaran Kayu Ilegal dari Cagar Biosfer Giam Siak Kecil, Riau
Lelang Besi Tua Eks PT CPI, Pejabat Direktorat Jenderal Keuangan Pusat Disomasi
Gubernur Riau Minta Semua OPD Aktif Dalam Kampanye dan Antisipasi COVID-19
Gubernur Riau Didampingi Forkopimda Dumai Serahkan 50.000 Dosis Vaksin COVID-19
Kunjungi Puskesmas, Kapolda: Saya Ingin Pastikan Semua Berkolaborasi Tangani COVID-19

Penulis: Endy-Dnst
Editor: Rianto


0 comments:

Post a Comment