Diduga Penyelundupan Beras Impor Masuk ke Batam Ribuan Ton

Manto
12 November 2025 | November 12, 2025 WIB Last Updated 2025-11-12T06:07:55Z
Diduga Penyelundupan Beras Impor Masuk ke Batam Ribuan Ton
Ilustrasi. Penyerapan Beras Bulog Sejumlah pekerja mengangkut beras yang baru masuk dari petani di gudang bulog Subdrive Indramayu, Jawa Barat, Rabu (3/6). (ANTARA FOTO/Dedhez Anggara)

Batam - Forumpublik.com | Penyelundupan impor beras ilegal diduga ribuan ton masuk ke Batam, Kepulauan Riau (Kepri), dari India, Thailand maupun Vietnam maupun dari berbagai daerah lain.

Sumber terpercaya forumpublik.com mengungkapkan, beras-beras impor ilegal itu dijual lebih murah di Indonesia, sehingga lebih mudah dijangkau masyarakat. Jumlah beras yang datang pun tidak sedikit, bisa mencapai 6000 ton. Bahkan kedatangan beras ini bisa berlangsung per Minggu.

"Masusknya beras itu bisan mencapai 300 kontainer. Untuk satu kontainer bisa mencapai 21 ton, bisa masuk ke pelabuhan per Minggu maupun per dua Minggu," ucap sumber tersebut, di Batam Center, enggan dipublis namanya, Rabu(12/11/2025).

Ia menjelaskan, saat masuknya beras ada yang mengkoordinir per pelabuhan.

"Bahkan pelaku penyelundupan impor beras, memiliki kapal sendiri untuk mendatangkan ke Batam, diduga berkoloborasi dengan aparat penegak hukum (APH) hingga dapat lolos kepelabuhan resmi di Batam," ujarnya.

Baca: Aqua Beri Penjelasan soal Air yang Dituding dari Sumur Bor di Depan DPR

Ia juga mengungkapkan salah satu pelaku penyelundupan impor beras terbesar serta menguasai market Batam berinisal A serta Am dan dikabarkan masuk melalui pelabuhan di Sekupang dan Batuampar dengan asumsi 300-500 kontainer.

Komplotannya, A menjalankan operasi dengan rapi dan sistematis demi menghindari pajak negara, juga mengatur alur masuknya beras-beras ilegal melalui jalur laut dan darat.

"Lokasi kunci mereka adalah sebuah gudang rahasia di kawasan Kartika Pantai Stress, Batu Ampar, tempat di mana kontainer beras ilegal dibongkar muat secara sembunyi-sembunyi," ucap sumber.

"Dari situ, ratusan ton beras dipindahkan ke kompleks pergudangan tersembunyi di Batu Merah, menggunakan truk besar, kemudian dikirim melalui pelabuhan tikus menuju berbagai wilayah di Indonesia.

Sumber juga menyampaikan, A ternyata merupakan anak dari AK, sosok kontroversial yang juga menjabat sebagai Bos PT AMP, sebuah perusahaan rokok besar di Batam.

Sebagai informasi, AK sebelumnya sempat diperiksa dalam kasus Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) yang melibatkan terdakwa narkoba Aman alias Asun.

Dalam sidang di PN Tanjungpinang (9/6/2020), majelis hakim yang dipimpin Edward P Sihaloho memerintahkan Jaksa Penuntut Umum (JPU) untuk menghadirkan Ak. Ini setelah terdakwa menyebut bahwa rekening penampung uang narkoba miliknya adalah rekening milik Ak, yang disamarkan sebagai transaksi pembelian minyak speed boat.

Tak cukup di situ, Ak juga terendus terlibat dalam proyek Gurindam 12 Tanjungpinang, di mana ia melakukan pengerukan tanah ilegal dari Kabupaten Bintan untuk menimbun kawasan proyek prestisius itu.

Bahkan nama Ak bahkan muncul dalam penyelidikan KPK terkait kasus korupsi eks Gubernur Kepri Nurdin Basirun, Ak diperiksa sebagai Direktur PT Bianglala Karya Utama di Gedung KPK, Jakarta, Pada Selasa (1/10/2020).

Untuk Diketahui, berikut adalah beberapa pelabuhan yang menjadi pintu masuk beras impor:

- Pulau Jawa: Tanjung Priok (Jakarta), Merak (Banten), dan Tanjung Perak (Surabaya).
- Sumatera: Malahayati dan Lhokseumawe (Aceh), Belawan (Medan), Dumai (Riau), Teluk Bayur (Padang), Boom Baru (Palembang), dan Panjang (Lampung).
- Nusa Tenggara: Tenau (Kupang).
- Wilayah Timur: Sorong-Papua Barat, Bitung-Sulawesi Utara, dan Kupang-Nusa Tenggara Timur.

Penyebaran ini dilakukan untuk memastikan distribusi beras impor merata ke seluruh wilayah Indonesia dan untuk efisiensi biaya distribusi.

Berita ini, forumpublik.com masih berupaya untuk melakukan konfirmasi pihak aparat penegak hukum terkait.

Baca juga:
Dirut Pertamina Sampaikan Alasan 3 Anak Usaha Dimerger
ESDM: Kapasitas Kilang Minyak Indonesia Bertambah Sebesar 100.000 BPH
Kemenkeu–Polri Ungkap Dugaan Pelanggaran Ekspor Produk Turunan CPO
Ekonomi Tumbuh 5,04 %, Menkeu: APBN Dikelola Efektif untuk Jaga Daya Beli
Bea Cukai Perketat Peredaran rokok ilegal, Tiap Hari Ada Penangkapan!

Baca berita lainnya di Indeks News

@redaksi//
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Diduga Penyelundupan Beras Impor Masuk ke Batam Ribuan Ton

Trending Now

Iklan