![]() |
Ilustrasi. Urine sehat umumnya berwarna bening hingga kuning pucat, tidak berbau, dan jumlahnya normal. (Foto: azoproducts) |
Urine sehat umumnya berwarna bening hingga kuning pucat, tidak berbau, dan jumlahnya normal. Urine sehat juga menandakan bahwa tubuh terhidrasi dengan baik.
Warna urine yang sehat adalah bening atau transparan, menandakan tubuh terhidrasi dengan baik. Kuning muda hingga kuning tua, disebabkan oleh pigmen urobilin atau urochrome dalam tubuh.
Perubahan warna dan tekstur urine dapat menjadi salah satu gejala gangguan ginjal.
Mengutip laman halodoc, Sabtu (29/3/2025), jika urine berwarna cokelat kemerahan, merah, atau ungu dapat menandakan adanya masalah ginjal. Urine berwarna merah muda atau merah dapat menandakan adanya sel darah merah dalam urine. Urine berwarna cokelat tua dapat menandakan dehidrasi parah, kerusakan otot, penyakit ginjal, atau gagal ginjal.
Baca: Ketahui Khasiat Minum Teh Tawar, dapat Redakan 6 Penyakit Ini
Jadi, perubahan pada urine juga dapat menjadi penanda kesehatan ginjal. Sebab itu, penting bagi masyarakat untuk mengetahui gejala-gejalanya.
Spesialis urologi dr Hilman Hadiansyah, SpU menjelaskan perubahan pada urine bergantung pada masalah ginjal yang dialami.
Pada kasus gagal ginjal, volume urine pasien akan menurun dibanding ketika sehat. Warna urine pasien gagal ginjal biasanya juga lebih keruh.
"Urinenya jadi nggak banyak, keruh warnanya, warnanya jadi nggak jernih," kata dr Hilman, melansir detikcom, Sabtu (29/3/2025).
Baca: Indonesia 88 Kasus Konfirmasi Mpox, Seksual Sesama Jenis Jadi Salah Satu Penyebab
Menurutnya, orang dengan gagal ginjal mengalami gejala lain seperti lemas hingga pembengkakan di area kaki. Kaki yang bengkak terjadi akibat ginjal tidak mampu lagi mengatur keseimbangan cairan dan garam dengan baik.
Berbeda dengan batu ginjal. Pengidap biasanya mengalami keluhan urine berdarah hingga adanya passing stone atau batu kecil yang keluar saat buang air kecil. Gejala batu ginjal juga disertai dengan nyeri hebat di area pinggang atau punggung.
"Kemudian juga misalnya pasir-pasir saat buang air kecil, kayak gitu," ujar dr Hilman.
"Terkadang kalau misalnya batunya, batu infeksi, air kencingnya agak bau, kok kaya bau ya, baunya itu tidak seperti biasanya, agak menyengat. Itu bisa menjadi tanda-tanda ada batu di saluran kencingnya," tandas dr Hilman.
Gagal ginjal merupakan kondisi ketika ginjal kehilangan kemampuan untuk menyaring limbah dan kelebihan cairan dari darah secara efektif. Gagal ginjal dapat bersifat akut (tiba-tiba) atau kronis (berkembang secara bertahap).
Sementara itu, batu ginjal adalah padatan yang terbentuk dari berbagai zat kimia dalam urine. Beberapa jenis batu ginjal seperti kalsium oksalat, asam urat, struvite, dan sistin.
Meski kedua kondisi tersebut berbeda, masalah batu ginjal yang tidak ditangani dengan baik dapat memicu gagal ginjal.
Baca juga: Direktur Gizi, Kesehatan Ibu dan Anak Kemenkes: Menyusui Sesering dan Semau Bayi Memperlancar Produksi ASI