![]() |
Ilustrasi. Warna urine dapat menjadi indikator penting untuk mengetahui kondisi kesehatan tubuh. (Foto: plebo) |
Dengan memperhatikan warna urine, anda dapat lebih waspada terhadap kemungkinan penyakit yang mungkin terjadi.
Urine sehat umumnya berwarna bening hingga kuning pucat, tidak berbau, dan jumlahnya normal. Urine sehat juga menandakan bahwa tubuh terhidrasi dengan baik.
Mengutip laman puskesmasmeninting-dikes, Sabtu (29/3/2025), berikut adalah beberapa penyakit yang bisa dideteksi dari perubahan warna urine:
Baca: Bisa Muncul di Urine, Berikut Gejala Gagal Ginjal vs Batu Ginjal
1. Urine Berwarna Kuning Pekat atau Gelap
Dehidrasi: Kekurangan cairan tubuh membuat urine menjadi lebih pekat.
Gangguan Hati: Penyakit hati seperti hepatitis atau sirosis dapat menyebabkan urine berwarna kuning gelap karena meningkatnya kadar bilirubin.
2. Urine Berwarna Cokelat
Penyakit Hati atau Empedu: Bilirubin yang tinggi dalam tubuh dapat menyebabkan urine berwarna cokelat.
Rhabdomyolysis: Kerusakan otot yang parah melepaskan mioglobin ke dalam darah, yang dapat menggelapkan warna urine.
3. Urine Berwarna Merah atau Merah Muda
Hematuria: Adanya darah dalam urine dapat mengindikasikan infeksi saluran kemih, batu ginjal, atau trauma pada ginjal.
Penyakit Ginjal: Kerusakan ginjal dapat menyebabkan perdarahan yang membuat urine berwarna merah.
Efek Makanan atau Obat: Konsumsi buah bit, blackberry, atau obat tertentu juga bisa mengubah warna urine menjadi merah.
4. Urine Berwarna Oranye
Gangguan Hati atau Saluran Empedu: Penyakit hati dapat meningkatkan kadar bilirubin yang menyebabkan urine berwarna oranye.
Efek Obat: Beberapa obat, seperti rifampisin atau sulfasalazine, dapat membuat urine berwarna oranye.
5. Urine Berwarna Biru atau Hijau
Infeksi Saluran Kemih: Infeksi bakteri tertentu dapat menghasilkan pigmen yang menyebabkan urine berwarna biru atau hijau.
Efek Obat: Obat-obatan seperti amitriptilin atau propofol juga dapat mengubah warna urine.
Baca: Ketahui Khasiat Minum Teh Tawar, dapat Redakan 6 Penyakit Ini
6. Urine Berbusa atau Berwarna Putih Keruh
Proteinuria: Adanya protein dalam urine bisa menjadi tanda penyakit ginjal.
Infeksi Saluran Kemih: Infeksi bakteri dapat membuat urine menjadi keruh atau berbusa.
Batu Ginjal: Adanya endapan mineral dalam urine juga bisa menyebabkan warna putih keruh.
Lakukanlah konsultasi dengan Dokter, jika anda mengalami hal dibawah ini:
-Jika warna urine yang tidak biasa berlangsung lebih dari dua hari tanpa penyebab yang jelas.
-Jika disertai dengan gejala lain seperti nyeri saat buang air kecil, demam, atau nyeri punggung.
-Jika terdapat darah dalam urine atau urine berbau tidak sedap.
Jadi, setiap perubahan warna urine dapat menjadi tanda adanya gangguan kesehatan yang perlu diwaspadai.
Dengan memahami berbagai warna urine dan kemungkinan penyebabnya, Anda dapat lebih cepat mengambil tindakan untuk memeriksakan diri ke dokter. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan tenaga medis jika mengalami perubahan warna urine yang tidak normal.
Baca juga: Direktur Gizi, Kesehatan Ibu dan Anak Kemenkes: Menyusui Sesering dan Semau Bayi Memperlancar Produksi ASI