 |
| Ilustrasi. Pemerintah mengalokasikan anggaran sebesar Rp3,4 triliun dalam APBN 2025. (Foto: Shutter Stock) |
Program ini memungkinkan masyarakat melakukan pemeriksaan kesehatan di Puskesmas atau fasilitas kesehatan tingkat pertama yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan.
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan, layanan CKG mencakup tiga skema utama, pertama pemeriksaan kesehatan di hari ulang tahun bagi bayi, anak, dan orang dewasa.
Kedua, pemeriksaan di sekolah bagi anak usia 7-17 tahun setiap tahun ajaran baru dan ketiga, pemeriksaan rutin bagi ibu hamil dan anak hingga usia 6 tahun.
"APBN sebagai #UangKita hadir dukung masyarakat sehat dengan pengecekan kesehatan gratis," ujar Sri Mulyani Indrawati, di Jakarta, Selasa (18/3/2025).
Baca: Konferkot PWI Batam Resmi Dibuka, Pemerintah Apresiasi Konsolidasi Cepat PWI Kepri
Ia menyampaikan, untuk mendukung program ini, pemerintah mengalokasikan anggaran sebesar Rp3,4 triliun dalam APBN 2025.
"Anggaran tersebut disalurkan melalui Kementerian Kesehatan sebesar Rp2,2 triliun dan transfer ke daerah sebesar Rp1,2 triliun. Maka, dengan dukungan anggaran ini, layanan kesehatan diharapkan dapat semakin mudah diakses oleh masyarakat di seluruh Indonesia," kata Sri Mulyani.
Program CKG ditargetkan dapat menjangkau sekitar 140 juta masyarakat, mencakup berbagai kelompok usia.
"Sasaran program ini terdiri dari 2,9 juta bayi baru lahir, 13,4 juta balita dan anak prasekolah, 24,2 juta anak usia sekolah dan remaja, 85,2 juta orang dewasa, serta 16,9 juta lansia," ujarnya.
Menkeu mengatakan, sejak diluncurkan oleh Presiden Prabowo Subianto pada 10 Februari 2025 hingga 6 Maret 2025, program ini telah dimanfaatkan oleh 415.211 masyarakat yang melakukan pemeriksaan kesehatan gratis di 8.885 Puskesmas di seluruh Indonesia.
"Pemerintah berharap layanan ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya deteksi dini dan kesehatan preventif, sehingga kualitas hidup masyarakat Indonesia semakin meningkat," ungkapnya.
Baca juga:
Pelayanan ASDP Pelabuhan Punggur Kacau Balau, Jual Tiket Lebihi Kapasitas
Polda Kepri Ungkap Penyelundupan Rokok Rp1,5 M ke Singapura
Komisi IX DPR: Penyaluran THR di Kepri Berjalan dengan Baik Tanpa Kendala
Bebas Beredar, HD Non Cukai Salah Satu Merk Rokok Terlaris Dijual di Batam
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan, layanan CKG mencakup tiga skema utama, pertama pemeriksaan kesehatan di hari ulang tahun bagi bayi, anak, dan orang dewasa.
Kedua, pemeriksaan di sekolah bagi anak usia 7-17 tahun setiap tahun ajaran baru dan ketiga, pemeriksaan rutin bagi ibu hamil dan anak hingga usia 6 tahun.
"APBN sebagai #UangKita hadir dukung masyarakat sehat dengan pengecekan kesehatan gratis," ujar Sri Mulyani Indrawati, di Jakarta, Selasa (18/3/2025).
Baca: Konferkot PWI Batam Resmi Dibuka, Pemerintah Apresiasi Konsolidasi Cepat PWI Kepri
Ia menyampaikan, untuk mendukung program ini, pemerintah mengalokasikan anggaran sebesar Rp3,4 triliun dalam APBN 2025.
"Anggaran tersebut disalurkan melalui Kementerian Kesehatan sebesar Rp2,2 triliun dan transfer ke daerah sebesar Rp1,2 triliun. Maka, dengan dukungan anggaran ini, layanan kesehatan diharapkan dapat semakin mudah diakses oleh masyarakat di seluruh Indonesia," kata Sri Mulyani.
Program CKG ditargetkan dapat menjangkau sekitar 140 juta masyarakat, mencakup berbagai kelompok usia.
"Sasaran program ini terdiri dari 2,9 juta bayi baru lahir, 13,4 juta balita dan anak prasekolah, 24,2 juta anak usia sekolah dan remaja, 85,2 juta orang dewasa, serta 16,9 juta lansia," ujarnya.
Menkeu mengatakan, sejak diluncurkan oleh Presiden Prabowo Subianto pada 10 Februari 2025 hingga 6 Maret 2025, program ini telah dimanfaatkan oleh 415.211 masyarakat yang melakukan pemeriksaan kesehatan gratis di 8.885 Puskesmas di seluruh Indonesia.
"Pemerintah berharap layanan ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya deteksi dini dan kesehatan preventif, sehingga kualitas hidup masyarakat Indonesia semakin meningkat," ungkapnya.
Baca juga:
Pelayanan ASDP Pelabuhan Punggur Kacau Balau, Jual Tiket Lebihi Kapasitas
Polda Kepri Ungkap Penyelundupan Rokok Rp1,5 M ke Singapura
Komisi IX DPR: Penyaluran THR di Kepri Berjalan dengan Baik Tanpa Kendala
Bebas Beredar, HD Non Cukai Salah Satu Merk Rokok Terlaris Dijual di Batam
Redaksi
