Kemendikdasmen: LKS Dikmen 2025 Kini Inklusif, Terbuka untuk SMA dan SMK Lintas Ajang

29 July 2025 | July 29, 2025 WIB Last Updated 2025-07-29T06:49:18Z
Kemendikdasmen: LKS Dikmen 2025 Kini Inklusif, Terbuka untuk SMA dan SMK Lintas Ajang
Pembukaan LKS Dikmen ke-33 Tahun 2025 di Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi Bisnis dan Pariwisata, Depok, Jawa Barat (Jabar), Senin (28/7/2025). (Foto: Dok. Biro Komunikasi dan Hubungan Masyarakat Kemendikdasmen)

Depok - Forumpublik.com | Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) terus dorong agar pendidikan Indonesia mampu melahirkan insan pembelajar sepanjang hayat, inovator, dan pemimpin masa depan.

Ajang Lomba Kompetensi Siswa (LKS) Tingkat Nasional Jenjang Pendidikan Menengah (Dikmen) ke-33 Tahun 2025 bukan sekadar panggung adu keterampilan, tetapi juga arena pembentukan karakter, penumbuhan cita-cita, dan penciptaan generasi yang cakap menjawab tantangan zaman.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemendikdasmen, Suharti, melaporkan bahwa LKS Dikmen 2025 juga mengalami perluasan partisipasi. Tidak hanya siswa SMK, siswa SMA dan MA kini dapat mengikuti LKS Dikmen, dan sebaliknya, SMK juga dapat ikut dalam Olimpiade Sains Nasional (OSN).

"Kebijakan ini merupakan bentuk pendekatan berbasis minat dan bakat. Kami ingin semua siswa, dari jalur manapun, mendapatkan kesempatan untuk menunjukkan potensinya," terang Suharti, pada pembukaan LKS Dikmen ke-33 Tahun 2025 di Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi Bisnis dan Pariwisata, Depok, Jawa Barat (Jabar), Senin (28/7/2025).

Hingga minggu ketiga Juli 2025, tercatat 1.318.615 siswa dari seluruh Indonesia telah mendaftar dalam berbagai ajang talenta nasional yang menunjukkan lonjakan partisipasi dibanding tahun sebelumnya yang berjumlah sekitar 1,2 juta siswa.

Baca: Dukung Gerakan Ayah Teladan, Film "Panggil Aku Ayah" Segera Tayang

Pemerintah berkomitmen memberikan dukungan berkelanjutan melalui program beasiswa, pembinaan talenta, dan konektivitas antara dunia pendidikan dan industri, demi menyiapkan peserta didik menghadapi tantangan global dengan penuh percaya diri dan integritas.

Harapan Wamen Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamendikdasmen) Fajar kepada Generasi Muda Bertalenta

Dalam upaya menjawab tantangan era industri 4.0 dan ekonomi berbasis inovasi, Wakil Menteri (Wamen) Fajar juga menyampaikan bahwa penguatan pendidikan STEM ( Science, Technology, Engineering, Arts, Mathematics ) menjadi salah satu prioritas utama pemerintah.

"Kita tidak bisa bergantung selamanya pada sumber daya alam. Masa depan ekonomi Indonesia akan digerakkan oleh inovasi dan teknologi. Karena itu, pendidikan kita harus mampu melahirkan generasi yang adaptif dan kompeten secara digital," jelasnya.

Kemendikdasmen juga telah menerapkan mata pelajaran koding dan kecerdasan artifisial pada kurikulum melalui Peraturan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Permendikdasmen) Nomor 13 Tahun 2025, yang diterapkan secara bertahap mulai tahun ajaran ini.

Pelajaran ini tidak hanya bertujuan memperkenalkan teknologi, tetapi juga untuk membentuk computational thinking dan problem-solving mindset pada peserta didik.

Selain itu, kebijakan pembelajaran mendalam (deep learning) menjadi penekanan penting.

Peserta didik didorong untuk mengaitkan teori dengan konteks dunia nyata, membangun nalar berpikir kritis, dan memiliki cara pandang multidisipliner, kualitas yang esensial untuk menghadapi tantangan masa depan.

Dalam pembukaan LKS Dikmen ke-33, Wamen Fajar juga menyoroti pentingnya pendidikan karakter dan empati sosial di tengah kemajuan teknologi.

"Kecerdasan buatan bisa meniru pengetahuan, tetapi tidak bisa menggantikan empati dan nilai kemanusiaan. Pendidikan kita harus humanis, memanusiakan manusia," ujar Wamen Fajar.

Menutup sambutannya, Wamen Fajar mengungkapkan pentingnya menyiapkan generasi muda sebagai fondasi utama menuju Indonesia Emas 2045.

Ia menyampaikan bahwa proses pembinaan dan pengembangan peserta didik yang dilakukan hari ini merupakan investasi jangka panjang yang akan menentukan posisi Indonesia di panggung global dalam dua dekade ke depan..

"25 tahun lagi adalah waktu yang cukup untuk adik-adik tumbuh menjadi tokoh-tokoh penting di republik ini. Cintai negeri ini, karena negara ini juga sedang menyiapkan jalan untukmu melalui beasiswa, dukungan regulasi, dan akses ke perguruan tinggi dunia," tutup Wamen Fajar. (RED) 

Baca juga:
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Kemendikdasmen: LKS Dikmen 2025 Kini Inklusif, Terbuka untuk SMA dan SMK Lintas Ajang

Trending Now

Iklan