MPR Bangun Sinergi Bersama Himapol, Sebagai Solusi Menangkal Radikalisme

Wakil Ketua MPR RI H. Arsun Sani, S.H., M.Si saat menerima audensi dari Ketua Himapol Indonesia Alif Fathurrahman bersama anggota lainnya di gedung MPR RI, Jl. Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat, Jumat (07/02/2020). (Photo: Dio Satire/Forumpublik.com)

Jakarta -- Forumpublik.com | Himpunan Mahasiswa Ilmu Politik (Himapol) Indonesia melaksanakan audiensi dengan pimpinan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI merespon isu radikalisme yang meluas di lingkungan mahasiswa. Audiensi dilaksanakan di gedung MPR RI, Jl. Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat, Jumat (07/02/20).

Himapol Indonesia yang diterima langsung oleh Wakil Ketua MPR RI H. Arsun Sani, S.H., M.Si., dimaksudkan untuk menjadi sinergi dalam memperkokoh ideologi Pancasila sebagai dasar berpikir pemuda, terutama mahasiswa yang rentan terpapar radikalisme.

Himapol Indonesia merupakan organisasi yang menaungi himpunan mahasiswa jurusan dan atau departemen program studi ilmu politik yang setaraf dengan lembaga perguruan tinggi di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Ketua Himapol Indonesia Alif Fathurrahman menerangkan, audiensi dilaksanakan dalam rangka memperkenalkan Himapol Indonesia dengan harapan dapat berkontribusi dan memberi peranan dalam isu sosial-politik kontemporer khususnya mengenai radikalisme.

“Kami mencoba menggandeng seluruh stakelholder salah satunya MPR RI dalam upaya mencari akar permasalahan mengenai radikalisme yang akhir-akhir ini hangat jadi perbincangan di tengah masyarakat,” ujarnya.

Alif berharap, audiensi ini melahirkan output yang berkesesuaian dengan tugasnya selaku mahasiswa yang mengabdikan TriDharma Perguruan Tinggi. Himapol Indonesia siap membantu mengatasi masalah radikalisme dengan bekerjasama dengan MPR RI.

Sementara itu, Wakil Ketua MPR RI Arsul Sani, menyambut baik hal tersebut sekaligus menyatakan kesiapannya untuk mendukung kegiatan Himapol Indonesia sesuai rangkaian, guna menyukseskan pendidikan ideologi pancasila untuk menangkal radikalisme kepada pemuda.

"Saya harap Himapol Indonesia dengan jumlah yang banyak tugasnya menetralisir dan mendingingkan di media sosial, mengingat media sosial memiliki peran dalam penyebaran radikalisme," harapnya.

Intinya, dalam audiensi singkat tersebut masing-masing instansi sepakat untuk sinergi untuk mewujudkan penangkalan radikalisme kepada seluruh pemuda dan mahasiswa.

Lihat juga:

Dio Satire
Editor: Tonang

0 comments:

Post a Comment