Persoalan akan Penerapan PSBB, Gedang Siap Berjuang untuk Masyarakat Dumai

Panglimo Rumpun Melayu Bersatu- Laskar Hulubalang Melayu Riau Kota Darussalam Dumai H.Gedang.
(Foto: Dnst-Endy Castello/Forumpublik.com)

Dumai (Riau) - Forumpublik.com | Pemerintah Kota Dumai akan memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dalam waktu dekat ini, akibat dari dampak Pandemi Virus Corona (Covid-19).

Hal ini disampaikan Walikota Dumai Zulkifli, A.S, pada Konferensi persnya di kantor Dinas Sosial, Jalan. S. Moh. Amin, Jaya Mukti, Dumai Timur, Kota Dumai, Senin (27/4/20), untuk memberlakukan aturan tetap tinggal di rumah atau jangan keluar rumah, bila tidak ada kepentingan yang mendesak diwajibkan posisi dalam rumah, Lockdow untuk kesemuanya.

Walikota juga menyampaikan, saat itu sedang dikaji akan kesiapan pangan dan sandang, sembako dan kemampuan, untuk 3 bulan kedapan dan melakukan pendataan warga masyarakat, dan Perwako tengah dipersiapkan. 

Panglimo Rumpun Melayu Bersatu- Laskar Hulubalang Melayu Riau Kota Darussalam Dumai H.Gedang pun angkat bicara terkait persoalan Lockdown dan PSBB, menyampaikan, harusnya selaku Walikota bersikap bijaksana, dapat bermusyawarah terlebih dahulu untuk mengundang para tokoh dan Pemuka Masyarakat baik dari Ormas, Organisasi Kepemudaan (OKP), Lembaga, para Jurnalis kota Dumai, Muspida Plus yang berada di kota Dumai.

"Untuk pelaksanaan aturan Lockdown dan PSBB yang akan diberlakukan oleh Pemko Dumai bukan hanya dalam Konfrensi Persnya saja. Kesemuanya itu, perlu ada pertimbangan secara bijaksana untuk mengambil langkah-langkah kepastian dari dukungan semua dari Elemen Masyarakat yang dominan solusinya, tanggapan akan Dampak Covid-19, keluhan, suara-suara warga masyarakat di Kota Dumai," ungkap Gedang, Minggu (3/5/20).

Gedang menjelaskan hal  ini dilakukan agar Warga masyarakat tidak Kaget dalam penerapan PSBB pada seluruh lapisan masyarakat untuk memutuskan mata rantai penyebaran Covid-19.

"Karena semakin banyak tidak ada dukungan untuk elemen masyarakat, akan berdampak pada sikap memberontak nantinya, dikarenakan perekonomian yang sangat rendah saat ini atau minimnya mata pencaharian warga masyarakat Dumai," ujar Gedang.

Baca juga: Rekapitulasi Covid-19: Daerah Zona Merah Alami Penambahan di Riau

Menurut Panglimo Gedang, masih banyak masyarakat kecil mengeluh terhadap peraturan dan aturan yang diberlakukan oleh Pemko Dumai, terutama pada masyarakat kelas menengah kebawah.

"Sebelumnya, banyak masyarakat menyampaikan rasa kesal dan tidak terimanya atas kebijakan Pemko Dumai ini, sebab aturan yang diberlakukan tanpa ada duduk Berdampingan untuk mencari solusi dengan segenap elemen warga masyrakat akan tentang kebijakan penerapan PSBB," beber Panglimo Gedang.

"Untuk itu, saya selaku Panglimo Laskar Menanggapi keluhan masyarakat yang datang padanya, meminta agar pemko Dumai mengkaji ulang kembali aturan serta penerapannya atas kebijakan Walikota tersebut," tandasnya.

“Masyarakat bukanlah Boneka atau keras kepala dan tak mau ikuti peraturan pemerintah daerah, walaupun di berlakukan Lockdown atau PSBB, itu bisa diterima oleh semua kalangan ASN, DPR ataupun pihak Konglomerat, tapi Masyarakat Kecil, Bagaimana ? yang ada hanyalah mencari dulu baru bisa makan, hanya nyawa itupun milik Allah S.w.t, Semata," ujarnya pada awak media forumpublik.com.

"Pemerintah haruslah bersinergi menegakkan keadilan yang real, bukan hanya peraturan saja untuk di paksakan, akan aturan PSBB atau lockdown agar rakyat taat. Menurut saya, rakyat pasti akan mengikuti kata hatinya dan mentaati peraturan bila ada Stock Uang," imbuh Gedang.

"Tegakkan aturan dan peraturan itu dengan  memperhatikan nasib rakyat kecil dong, agar tercapai hak kelangsungan hidup rakyat yang telah dijamin di dalam amanah Undang Undang 1945 itu,” tegas Gedang.

"Sebab, orang miskin bukanlah pembawa virus dan bukan pula orang miskin kebal dengan Virus," tandasnya lagi.

"Kita lihat saja, Pemko Dumai kapan membagi-bagikan sembako, apakah sesuai yang di sampaikan nya secara adil dan merata, seperti yang di sampaikan dalam pidato Walikota Zulkifli,A.S," harap Gedang.

Panglimo Gedang mengatakan siap turun kejalan bersama warga masyarakat kota Dumai untuk berperang dalam menggapai keadilan berikut hak-hak warga yang baik, membela rakyat kecil serta mengorasikan, jika hal ini untuk kebaikan rakyat Dumai secara keseluruhan umat.

"Saya berjanji dan berikrar, saya tak akan rela saudara-saudaraku dan mak-makku turun untuk berjuang dilapangan tanpa saya. Saya bersumpah akan menjadi komando garda terdepan dalam perjuangan untuk menegakkan keadilan, tak akan saya biarkan masyarakat berjuang tanpa saya," tegas Panglimo  H.Gedang dengan wajah murka pada pejabat yang ada di Dumai.

"Walau saat ini kondisi kesehatan saya kurang Fit, saya akan tetap maju, dan tolong jemput saya dan seret saya bersama kalian untuk berjuang, serta nantinya akan kita pertanyakan dan paparkan perihal pasien 01 yang sudah menggemparkan kota Dumai, dimanakah keberadaan dan kabarnya pasien 01 berada di isolasi. Karna sampai sekarang masyarakat belum dapat kejelasannya, pasien yang terpapar positif covid 19 itu biayanya sangat besar. Disini masyarakat tak tahu dan tak ada kabar apakah pasien 01 tersebut masih hidup atau sudah meninggal, patut di Pertanyakan?," Tutup. Panglimo H.Gedang. (Dnst-Endy Castello)

Lihat juga:

Editor: Tonang

0 comments:

Post a Comment