Berikut 8 Manfaat Zat Besi untuk Kesehatan dan Bagi Wanita Hamil

Berikut 8 Manfaat Zat Besi untuk Kesehatan dan Bagi Wanita Hamil
Ilustrasi. Suplemen zat besi. (Foto: GPCredit/Getty - Contributor)

JAKARTA - Forumpublik.com | Zat besi membantu menjaga banyak fungsi vital dalam tubuh, termasuk energi dan fokus umum, proses pencernaan, sistem kekebalan, dan pengaturan suhu tubuh.

Meski tampak sepele, melihat hal diatas manfaat zat besi begitu besar terutama dalam produksi dan sirkulasi darah.

Manfaat zat besi sering luput dari perhatian sampai seseorang tidak mendapatkan cukup zat besi. Anemia defisiensi zat besi dapat menyebabkan kelelahan, jantung berdebar-debar, kulit pucat, dan sesak napas.

Zat Besi akan Membentuk Kehamilan yang Sehat

Megan Ware, RDN, L.D ahli gizi yang terdaftar sekaligus pemilik Nutrition Awareness, yang praktik di Orlando mengatakan, volume darah dan produksi sel darah merah akan meningkat secara dramatis selama kehamilan, untuk memasok janin yang sedang tumbuh dengan oksigen dan nutrisi.

"Alhasil, kebutuhan zat besi pun meningkat," ucap Megan Ware, mengutip dari Medical News TodayMinggu (1/11/2020).

Sementara tubuh biasanya memaksimalkan penyerapan zat besi selama kehamilan, asupan zat besi yang tidak mencukupi atau faktor lain yang mempengaruhi cara zat besi diserap dapat menyebabkan kekurangan zat besi.

Asupan zat besi yang rendah selama kehamilan meningkatkan risiko kelahiran prematur dan berat badan lahir rendah, serta simpanan zat besi yang rendah dan gangguan perkembangan kognitif atau perilaku pada bayi.

Wanita hamil dengan zat besi rendah mungkin lebih rentan terkena infeksi karena zat besi juga mendukung sistem kekebalan tubuh.

Jadi, jelas bahwa suplemen zat besi dibutuhkan untuk wanita yang sedang hamil.

Dikatakan bahwa semua wanita hamil harus mengonsumsi suplemen zat besi 30 hingga 60 miligram (mg) pada setiap hari kehamilan mereka, terlepas dari kadar zat besi mereka.

Baca juga: Pemprov Kepri Ajak Seluruh Pihak, Ubah Ancaman COVID-19 dalam Pilkada Menjadi Peluang

Paul Thomas, konsultan ilmiah untuk National Institutes of Health, mengatakan alasan terbesar tubuh memerlukan zat besi adalah untuk mendistribusikan oksigen ke seluruh sel tubuh.

Zat besi jadi salah satu komponen penting pada hemoglobin (Hb). Melansir dari WebMD, Hb sendiri berfungsi mengikat oksigen dari paru-paru. Jadi ketika tubuh kekurangan zat besi, produksi sel darah merah sehat berkurang, sel-sel tubuh tidak mendapat pasokan oksigen, anemia dan tubuh jadi lemas.

Selain distribusi oksigen ke sel-sel tubuh, berikut beberapa manfaat zat besi untuk kesehatan, mengutip dari cnnindonesia.com:

1. Menyokong pembentukan sel darah merah ibu hamil

Kehamilan menuntut asupan zat besi lebih banyak dari biasanya. Produksi sel darah merah meningkat drastis untuk menyuplai oksigen dan nutrisi ke janin. Ibu hamil yang kekurangan zat besi bisa berisiko melahirkan prematur dan bayi lahir dengan berat badan kurang.

Karena manfaat zat besi begitu besar untuk ibu hamil dan janin, maka kebutuhan zat besi mutlak dipenuhi. Melansir dari Medical News Today, perempuan dewasa (19-50 tahun) memerlukan asupan zat besi 18 miligram per hari. Sedangkan ibu hamil kebutuhannya menjadi 27 miligram per hari. Penuhi kebutuhan zat besi dari konsumsi kacang-kacangan, susu kedelai, atau daging merah.

2. Jaga suplai energi

Zat besi berperan sebagai pengangkut oksigen dan mendistribusikannya ke otot dan otak. Dengan kata lain, zat besi berperan dalam performa fisik dan kewaspadaan. "Jika Anda kekurangan oksigen di tubuh, Anda akan merasa lemas," ujar Thomas mengutip dari WebMD.

Tubuh loyo, lemas juga Anda sulit berkonsentrasi, mudah tersinggung atau mood memburuk.

3. Mempercepat pemulihan luka

Luka di permukaan kulit tidak akan segera tertutup dan pulih tanpa peran zat besi. Pemulihan luka memerlukan suplai sel darah merah beserta nutrisi dan oksigen yang cukup. Sel darah merah sehat memerlukan zat besi yang berperan dalam pembentukan Hb. Saat kekurangan zat besi, Anda akan mendapati pemulihan luka lebih lama dari biasanya.

4. Melawan kerontokan rambut

Salah satu tanda kekurangan zat besi adalah rambut rontok. Melansir dari Stylecraze, studi yang diterbitkan European Journal of Dermatology menemukan perempuan mengalami kerontokan rambut berlebih saat kekurangan zat besi. Studi melaporkan asupan zat besi rendah meningkatkan kerontokan khususnya pada perempuan yang belum masuk masa menopause.

Manfaat zat besi juga untuk menjaga tekstur rambut dan mengurangi kekusaman rambut dengan meningkatkan asupan oksigen dan nutrisi ke akar dan kulit kepala.


5. Meningkatkan daya tahan tubuh

Selama masa pandemi, pastikan kecukupan asupan zat besi Anda. Zat besi berperan dalam sistem imun tubuh. Mengutip dari Stylecraze, berdasarkan Institut Linus Pauling zat besi bermanfaat untuk sistem imun termasuk diferensiasi dan poliferasi limfosit T dan produksi spesies oksigen reaktif yang melawan patogen.

6. Meredakan PMS

Premenstrual syndrome (PMS) mau tidak mau membuat perempuan merasakan gejala tidak nyaman pada tubuh jelang menstruasi. Untuk meredakan dan mengurangi kepala pening, perubahan mood, tekanan darah naik, juga kram, baiknya mengonsumsi makanan yang mengandung zat besi.

Riset dari University of Massachusetts, perempuan yang melakukan diet kaya akan zat besi memiliki risiko lebih rendah mengalami PMS daripada perempuan yang mengonsumsi zat besi lebih sedikit.

7. Membuat kulit 'glowing'

Manfaat zat besi pun bisa dirasakan oleh kulit. Zat besi membantu menjaga kilau kulit dengan mengaktivasi vitamin B. Melansir dari Everyday Health, ahli dermatologi Soheil Simzar menyarankan untuk mengonsumsi suplemen jika mengalami kekurangan zat besi.

Anda bisa mendapatkan asupan zat besi untuk kulit glowing lewat konsumsi bayam, kerang, dan kacang mete. Konsumsi suplemen sebaiknya tidak sembarangan. "Terlalu banyak zat besi bisa mengakibatkan kerusakan radikal bebas pada kulit," imbuhnya.

8. Membentuk performa atletik yang lebih baik

Kekurangan zat besi lebih sering terjadi pada atlet, terutama atlet wanita muda, dibandingkan pada individu yang tidak menjalani gaya hidup aktif.

Ini tampaknya benar terutama pada atlet ketahanan wanita, seperti pelari jarak jauh. Beberapa ahli menyarankan bahwa atlet ketahanan wanita harus menambahkan 10 mg tambahan zat besi per hari ke RDA saat ini untuk asupan zat besi.

Kekurangan zat besi pada atlet menurunkan kinerja atletik dan melemahkan aktivitas sistem kekebalan. Kekurangan hemoglobin dapat sangat mengurangi kinerja selama aktivitas fisik, karena menurunkan kemampuan tubuh untuk mengangkut oksigen ke otot.

Lihat juga:
Dinkes Catat, Dua Anak di Tanjungpinang Tertular COVID-19
Samsat Cikarang Terapkan Protkes Dalam Pencegahan COVID-19 pada Wajib Pajak
GM FKPPI Jambi Hadiri Silaturahmi Ormas dan OKP Bersama Polda dengan Tema Jambi Cinta Damai
Kenali, Salah Satu Penyakit Langka di Indonesia "Galaktosemia Tipe-1"
Satgas COVID-19 Catat Ratusan Pasien di Kepri Sembuh

Editor: Manto

0 comments:

Post a Comment