Harga Minyak Naik atas Pelonggaran Lockdown Eropa dan Permintaan AS

Harga Minyak Naik atas Pelonggaran Lockdown Eropa dan Permintaan AS
Ilustrasi. Atas adanya pelonggaran lockdown di sejumlah negara Eropa angkat harga minyak. (Foto: Lukas Sharrett/Bloomberg/Foxbusiness)

JAKARTA - Forumpublik.com | Pembukaan kembali aktivitas ekonomi Eropa dan peningkatan permintaan AS, dorong harga minyak mentah dunia naik lebih dari 1 persen pada akhir perdagangan Senin (17/5/2021) waktu Amerika Serikat (AS).

Sebelumnya, harga minyak turun pada awal sesi karena melonjaknya kasus virus corona di Asia dan rilis data manufaktur China yang mengecewakan.

Minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Juli, mengakhiri sesi dengan kenaikan 75 sen atau 1,1 persen, menjadi US$69,46 per barel. Sementara itu, minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Juni ditutup 90 sen atau 1,4 persen lebih tinggi menjadi US$66,27 per barel.

Ekonomi Inggris telah dibuka kembali dan memberikan 65 juta orang kebebasan setelah empat bulan dalam lockdown akibat COVID-19. Dengan percepatan tingkat vaksinasi, Prancis dan Spanyol telah melonggarkan pembatasan terkait COVID-19 dan pada Sabtu (15/5/2021), Portugal dan Belanda juga telah melonggarkan pembatasan perjalanan.

Minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Juli naik 75 sen atau 1,1 persen menjadi US$69,46 per barel. Sementara, minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Juni naik 90 sen atau 1,4 persen menjadi US$66,27 per barel.

Pemerintah Inggris memutuskan untuk membuka kembali kegiatan ekonomi setelah lockdown selama empat bulan akibat pandemi COVID-19. Selain itu, Prancis, Portugal dan Spanyol juga melonggarkan kebijakan lockdown mereka.

Baca juga: Kerusuhan di Capitol Hill, Larangan Trump di Facebook Ditegakkan oleh Dewan Pengawasan Saat Ini

Prospek pertumbuhan ekonomi telah mendorong harga minyak beberapa pekan terakhir. Hal ini terjadi meski laju inflasi membuat banyak investor khawatir bahwa suku bunga akan naik.

"Tidak semua berita negatif tentang permintaan AS melihat perjalanan udara melonjak pada Minggu menjadi 1,8 juta, total tertinggi Maret 2020," ucap Analis Pasar Senior di Oanda Edward Moya, mengutip dari Mengutip Antara, Selasa (18/5/2021).

United Airlines mengumumkan akan menambah 400 penerbangan setiap hari hingga Juli untuk tujuan Eropa. Pemesanan perjalanan musim panas melonjak 214 persen dari posisi 2020 lalu.

Akan tetapi, investor tetap khawatir tentang varian virus corona yang pertama kali terdeteksi di India.

Pemerintah India melaporkan penjualan domestik bensin dan solar turun seperlima. Sementara, Singapura siap-siap untuk menutup sekolah pekan ini, sedangkan Jepang telah mengumumkan keadaan darurat.

Beberapa negara bagian India mengatakan pada Minggu (16/5/2021) bahwa mereka akan memperpanjang lockdown untuk melawan pandemi, yang telah menewaskan lebih dari 270.000 orang di sana.

Penjualan domestik bensin dan solar oleh perusahaan penyulingan milik negara India turun seperlima pada paruh pertama Mei dari bulan sebelumnya.

Sementara Singapura bersiap untuk menutup sekolah minggu ini dan Jepang telah mengumumkan keadaan darurat di tiga prefektur lainnya.

"Pasar tampaknya terjebak antara mengamati peningkatan permintaan yang menggembirakan di Amerika Serikat dan Eropa, dan kelesuan dalam konsumsi karena melonjaknya COVID-19 di Asia," kata analis StoneX, Kevin Solomon.

Beberapa pabrik-pabrik di China memperlambat pertumbuhan produksi mereka pada April dan penjualan ritel secara signifikan meleset dari ekspektasi ketika para pejabat memperingatkan masalah baru yang mempengaruhi pemulihan di ekonomi terbesar kedua di dunia itu.

Lihat juga:
"Karya Ilmuwan AS" Campuran Makhluk Manusia-Monyet Dibiarkan Hidup Selama 20 Hari
NASA Pratinjau Helikopter Mars Pertama: Setiap Langkah Diambil 'Wilayah Belum Dipetakan'
Biden Batalkan Larangan Trump Terhadap Transgender yang Bertugas di Militer AS
Trump Tergeser, Pelat Nomor Kepresidenan AS 'The Beast' Diganti '46' untuk Biden
Taksi Tanpa Sopir akan Tersedia di Phoenix 'Dalam Beberapa Minggu'

Editor: Firmanto


0 comments:

Post a Comment