|  | 
| Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi menutup perdagangan akhir Oktober 2025 dengan ciamik. llustrasi. (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja) | 
Analis Teknikal MNC Sekuritas Herditya Wicaksana melihat ada peningkatan volume pembelian pada perdagangan sebelumnya. Ia menganggap penguatan indeks mampu berada di atas MA20.
"IHSG berpeluang melanjutkan penguatannya. Adapun area penguatan terdekat berada di 8.268-8.354," kata Herditya dalam proyeksi hariannya.
Sementara itu, Praktisi Pasar Modal sekaligus Founder WH-Project William Hartanto menyoroti gagalnya IHSG menguji level 8.200. Ia justru melihat ada potensi tekanan jual dan pergerakan yang mixed pada akhir pekan ini.
Baca: Prabowo Hunjuk Zulhas untuk Tugas Baru ini, Tak Lagi Luhut
William mengatakan gerak konsolidasi masih mungkin berlanjut, di mana bakal memberikan banyak peluang buy on weakness.
"Kami memproyeksikan hari ini IHSG berpotensi bergerak mixed dalam range 8.150-8.240," prediksi William.
IHSG naik ke 8.184 pada perdagangan Kamis (30/10). Indeks saham menguat 17,84 poin atau plus 0,22 persen dari perdagangan sebelumnya.
Investor melakukan transaksi sebesar Rp21,81 triliun dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 36,17 miliar saham.
Baca juga:
Purbaya Ungkap Rahasia Soeharto Bisa Bertahan Pimpin Indonesia 32 Tahun
Cara Menkeu Purbaya 'Cegah Shortfall' Setoran penerimaan Pajak 2025Menkeu Sorot SLIK Penghambat MBR untuk KPR, OJK hingga Bankir Buka Suara
Investor Borong Surat Utang RI, Menkeu: Imbal Hasil Terendah dalam Sejarah
Data Simpanan Pemda Versi BI dan Mendagri Selisih Rp18 T, Menkeu Purbaya Bingung
Baca berita lainnya di Indeks News
Sumber: CNN Indonesia
Cara Menkeu Purbaya 'Cegah Shortfall' Setoran penerimaan Pajak 2025Menkeu Sorot SLIK Penghambat MBR untuk KPR, OJK hingga Bankir Buka Suara
Investor Borong Surat Utang RI, Menkeu: Imbal Hasil Terendah dalam Sejarah
Data Simpanan Pemda Versi BI dan Mendagri Selisih Rp18 T, Menkeu Purbaya Bingung
Baca berita lainnya di Indeks News
Sumber: CNN Indonesia
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
