Hasil Rapid Test Positif 7 Orang, Tidak Mencerminkan Benar Covid-19 di Dumai

Hasil Rapid Test Positif 7 Orang, Tidak Mencerminkan Benar Covid-19 di Dumai
Plt Kadinkes Kota Dumai H. Syahrinaldi, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Dumai kembali lakukan Press Conference terkait perkembangan Covid-19, turut didampingi Plt. Kadiskominfo Dumai Mhd. Fauzan dan Juru Bicara Gugus Tugas dr. Syaiful di Posko Tanggap Darurat Covid-19 Kota Dumai Jalan HR. Soebrantas, Minggu (5/0420). (Foto: Dnst-Endy Castello/Forumpublik.com)


Dumai (Riau) - Forumpublik.com | Dipimpin oleh Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kota Dumai H. Syahrinaldi, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Dumai kembali lakukan Press Conference terkait perkembangan Covid-19.

Pada prescon, Plt. Kadinkes turut didampingi Plt. Kadiskominfo Dumai Mhd. Fauzan dan Juru Bicara Gugus Tugas dr. Syaiful di Posko Tanggap Darurat Covid-19 Kota Dumai Jalan HR. Soebrantas, Minggu (5/04/20).

H. Syahrinaldi menginformasikan per tanggal 04 April 2020 tercatat jumlah ODP (orang dalam pemantauan) sebanyak 442 orang dengan rincian 337 orang masih dalam pemantauan dan 65 orang selesai proses pemantauannya.

Kemudian, jumlah PDP (pasien dalam pengawasan) 22 orang, 6 orang diantaranya sudah dinyatakan negatif berdasarkan hasil Tes Swab, 14 orang dirawat, dan 2 orang meninggal yang salah satu hasil Swab nya negatif.

"Untuk pasien terkonfirmasi positif berdasarkan hasil Tes Swab masih tetap sama yakni 1 orang dan saat ini kondisinya mulai membaik dan dirawat di RSUD Kota Dumai", ujar H. Syahrinaldi.

Lebih lanjut beliau mengatakan bahwa Gugus Tugas sudah mendapatkan beberapa alat Rapid Test dari Dinas Kesehatan Provinsi Riau. Alat Rapid Test ini digunakan untuk screening beberapa orang yang termasuk dalam kategori OTG (Orang Tanpa Gejala), ODP dan PDP.

Untuk diketahui bersama Rapid Test dilakukan untuk deteksi awal, hasil Rapid Test tetap harus dilakukan dan dilanjutkan dengan pemeriksaan berupa Swab hidung dan tenggorokan dengan teknologi RT-PCR (Real Time-Polymerase Chain Reaction). "Dimana hasil Swab ini biasanya didapatkan lebih dari 10 hari", jelasnya.

Lalu tambahnya, untuk pasien yang telah berstatus positif, apabila kemudian hari hasil Tes Swab nya 2 kali dinyatakan negatif, maka sesuai protokol pasien dapat masuk dalam kategori sembuh.

Di tempat yang sama, Juru Bicara Gugus Tugas dr. Syaiful menjelaskan mengenai serangkaian Rapid Test yang telah dilakukan belakangan ini.

Pertama, Rapid Test dilakukan berdasarkan tracking pasien dengan hasil Swab positif yang diumumkan pada Kamis lalu.

"Kita lakukan kepada 15 orang, dengan hasil 14 orang negatif dan 1 orang positif", katanya.

Baca juga: Satu Orang Positif Covid-19, di Himbau Masyarakat Peduli Himbauan Pemerintah

Setelah itu kepada pasien PDP ditemukan 2 orang positif lalu dilanjutkan terhadap orang-orang dengan kasus potensial terinfeksi, kita temukan lagi 4 orang positif. "Jadi melalui Rapid Test, total ada 7 orang", ucapnya.

Dalam kesempatan tersebut, dr. Syaiful menjelaskan bahwa alat Rapid Test yang digunakan adalah Rapid Test antibody. Dimana hasil dari Rapid Test ini belum mencerminkan secara pasti apakah seseorang tersebut benar positif karena Covid-19.

"Bisa jadi terinfeksi virus yang lain. Maka untuk itu, setiap yang kita temukan dengan hasil Rapid Test positif perlu kita lakukan konfirmasi lebih lanjut dengan pemeriksaan Swab atau dengan kata lain Real Time–PCR", jelas Syaiful.

"Perlu kami tegaskan kembali untuk masyarakat Dumai bahwasanya hingga saat ini pasien yang benar-benar positif Covid-19 sebanyak 1 orang dan berdasarkan hasil laboratorium Kementrian Kesehatan, bukan berdasarkan hasil Rapid Test", tegas Juru Bicara Gugus Tugas diakhir press conference. (Dnst-Endy Castello)

Lihat juga:

Editor: Tonang

0 comments:

Post a Comment